Senin (30/4),
bertempat di Ruang Kencana Perwakilan BKKBN DIY, diadakan Rapat Pengendalian Progran dan
Anggaran program KKBPK tingkat Provinsi DIY.
Rapat
dipimpin oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN DIY, yaitu Dra Ellya Nunuk
Irihastuti. Rapat ini menghadirkan
peserta dari tiap kabupaten/kota sejumlah 5 orang yaitu Kepala Dinas, Kabid Dalduk dan KB, 1 orang pengelola anggaran, serta 2 orang
PKB.
Pada
kesempatan tersebut Sekretaris memohonkan izin bapak Kepala Perwakilan BKKBN
DIY yang tidak dapat menghadiri acara Radalgran dikarenakan sedang membuka
acara pelatihan di Latbang BKKBN DIY.
Selanjutnya
ada 3 paparan yang disampaikan oleh Dra
Ellya Nunuk Irihastuti, yang akrab disapa Bu Nunuk, ini dengan
didampingi oleh Kabid Adpin Dra Ita
Suryani.
Paparan
yang pertama tentang pencapaian peserta KB aktif dan peserta KB baru per kabupaten/kota
sampai dengan bulan Maret 2018 berdasarkan mix kontrasepsi.
Disampaikan
oleh Ita paparan tentang pencapaian KB aktif prosentase terhadap KKP untuk
provinsi DIY adalah 103,36%, dengan perincian per mix kontrasepsi adalah: IUD 92,56% ( tertinggi Kota Yogyakarta, terrendah Bantul), MOW 140,17% (tertinggi Yogyakarta, terrendah Sleman), MOP 185,52% (tertinggi Yogyakarta, terrendah Kab Sleman), implan 71,82% (tertinggi Yogyakarta, terrendah Kulonprogo), suntik 175,19% (tertinggi kota yogyakarta, terrendah
Gunungkidul), pil 112,55% (tertinggi Yogyakarta, terrendah Kulonprogo), dan yang terakhir kondom
38,17% (tertinggi Sleman, terrendah Gunungkidul).
Untuk
pencapaian peserta KB baru prosentase terhadap KKP provinsi DIY adalah 16,87%
dengan perincian per mix kontrasepsi yaitu: IUD21,50% (tertinggi Kota Yogyakarta,
terrendah Kabupaten Gunungkidul), MOW
27,16% (tertinggi Kota Yogyakarta, terrendah
Sleman), MOP 43,21% (tertinggi Bantul, terrendah Kab Gunungkidul), implan 11,08% (tertinggi Gunungkidul, terrendah Kab Kulonprogo), suntik 20, 78% (tertinggi Sleman, terrendah Kab Gunungkidul), pil 9,92% (tertinggi Kulonprogo, terrendah Kota Yogyakarta), kondom 4,69% (tertinggi Kabupaten
Gunungkidul, terrendah Kab Sleman).
Untuk
total Pencapaian PB berdasarkan KKP kabupaten/kota yang masih dibawah
prosentase provinsi adalah Kabupaten Gunungkidul yaitu 14,26% dan Kab
Kulonprogo 14,39%, sehingga diharapkan untuk bulan berikutnya dapat
meningkatkan cakupan PB lebih baik lagi.
Paparan
yang kedua disampaikan oleh Bu Nunuk, tentang Evaluasi Realisasi Anggaran TA
2018, data sampai dengan 26 April 2018. Untuk kondisi anggaran TA 2018, DIPA sebesar Rp 86.933.790.000.
Realisasi Rp 14.232.720.675 (16,37%), perkiraan realisasi ideal harusnya 33%.
Sementara
untuk TUP (tambahan uang persediaan) yang terlaksana adalah 72,1% dari anggaran
TUP yang diajukan sehingga ada beberapa sisa TUP yang harus dikembalikan.
Dilanjutkan
paparan yang terakhir yaitu tentang perkiraan kemampuan persediaan alkon, data
per 31 Maret 2018. Stok alkon di gudang BKKBN masih mencukupi untuk pil, kondom,
dan suntik. Impan juga amsih cukup banyak. Sementara untuk stok IUD sangat
minim sekali dengan ratio hanya 0,8 bulan dibandingkan pengeluaran 3 bulan
terakhir. Untuk pil 44,7 bulan, kondom
14,4 bulan, suntik 54,7 bulan dan implan
27,2 bulan. Menurut Bu Nunuk, diperlukan antisipasi kekosongan IUD mengingat
minimnya ketersediaan IUD di gudang provinsi dan kabupaten/kota serta pengadaan
IUD yang masih belum terlaksana sampai saat ini. Proses pengadaan juga membutuhkan waktu
tunggu (lead time) kurang lebih 3 bulan.(*) [Dwiarti Novitasari, Wonosari]
1 Comments
Mainkan Taruhan Judi Online dengan bonus natalan ayo klaim hadiah Bonus dari MUSEUMBOLA
ReplyDeleteHubungi kontak Whatsapp +62 877-7700-7391