Didik Sudarmadi menyampaikan sambutan |
Tim Penilai DIY tiba di dusun Sumbertetes, Desa Patuk, tepat pukul 09.00 WIB dan disambut oleh Camat, Muspika, Kepala KUA, Kepala UPT Puskesmas Patuk I, serta Kepala Desa Patuk beserta perangkat desa, PKK Dusun maupun PKB yang ada di Kecamatan Patuk. Jumlah peserta termasuk tamu undangan yang hadir diperkirakan mencapai lebih kurang 100 orang.
Tim Penilai Lomba Poktan DIY dipimpin oleh Drs Didik Sudarmaji bersama rombongan sejumlah 7 orang yang terdiri dari perwakilan BKKBN, BPPM, Dinkes DIY, penggiat PIK-R dan ninas terkait lainnya.
Dalam pra acara disuguhkan persembahan tarian klasik yang dibawakan oleh salah seorang anggota PIK-R bernama Mardiana Putriana Dewi, yang juga pernah meraih prestasi tari tingkat provinsi.
Dalam sambutannya, Sumarno selaku Kepala Desa Patuk menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penilai yang telah hadir di Dusun Sumbertetes untuk melakukan penilaian Lomba PIK-R. Selanjutnya beliau menegaskan bahwa kegiatan PIK-R Muda Mandiri ini adalah wujud nyata dari adik-adik karang taruna dan pemuda yang ada di Didusun Sumbertetes dalam membantu Pemerintah Desa Patuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja di bidang kespro, pendidikan, maupun ke wirausahaan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kegiatan remaja ini, Pemerintah Desa Patuk telah memberikan stimulan dari dana desa sebesar 5 juta dalam tahun 2017. Bahkan dalam tahun 2018 ini akan lebih ditingkatkan seiring dengan aktivitas PIK-R Muda Mandiri yang cenderung meningkat seiring dengan adanya inovasi yang telah dilakukan.
Setelah sambutan selamat datang dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatangan deklarasi Remaja Sumbertetes menuju Warga Muslim Indonesia Ideal serta Deklarasi anti Hoak Media Massa.
Dalam paparannya, ketua PIK-R Muda Mandiri, Ginanjar Arif Wijaya, S.Pd, antara lain menyampaikan sejarah berdirinya PIK-R yang diawali dengan kegiatan remaja dusun dengan nama Genesis (Generasi Islam) yang mempunyai kegiatan terfokus pada bimbel berlokasi di Masjid yang ada di Sumbertetes.
Berangkat dari sejarah itulah hingga saat ini kegiatan andalan PIK-R Muda Mandiri utamanya adalah kegiatan bimbingan belajar. Kegiatan lain yang menunjang diantaranya terkait dengan life skill antara lain melukis, pembuatan kaligrafi, sablon kaos serta desain jacket. Prestasi yang diraih anggota PIK-R antara lain : Juara Diajeng Kabupaten Gunungkidul tahun 2016, juara melukis antar sekolah tingkat propinsi, dan juara tari klasik tingkat nasional. Tidak kalah pentingnya adalah peran kelompok BKR yang senantiasa juga telah berjalan seiring dengan kegiatan PIK-R dengan kegiatan terintegrasi yang telah memproduksi pembuatan bunga dari kantong palstik, menjahit dan mengolah makanan ringan seperti peyek, criping pisang maupun membuat minuman tradisionil beras kencur. Seusai pemaparan dilajutkan dengan penilaian oleh Tim Penilai DIY baik peninjauan administrasi maupun wawancara langsung dengan pengurus PIK-R serta anggotanya.
Sementara dalam sambutannya, Ketua Tim Penilai mangatakan bahwa apa yang telah dilakukan PIK-R Muda Mandiri cukup positif dalam mendukung upaya BKKBN untuk mengendalikan adanya kasus pernikahan dini dan KTD, di mana berdasarkan laporan yang ada jumlah kasus pernikahan dini yang ada di Kabupaten Gunungkidul masih menempati peringkat kedua di kabupaten/kota se-DIY. Dengan didukung inovasi kegiatan life skill maupun bimbel diharapkan para remaja yang ada di Dusun Sumbertetes dapat dikendalikan karena kesibukan dan tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif.
Ketua Tim Penilai juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Patuk yang telah peduli dan membantu dana untuk kegiatan PIK-R Dusun Sumbertetes.
Di akhir acara Camat Patuk, Haryo Ambar Suwardi, SH, MSi menyampaikan rasa haru dan bangga atas beberapa prestasi yang telah diraih oleh anggota PIK-R Muda Mandiri baik tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional dan inovasi kegiatan yang telah dilakukan. Camat Patuk sangat mendukung kegiatan ini karena di Dusun Sumbertetes, Kecamatan Patuk akan banyak mempunyai calon-calon pemimpin dari kader-kader remaja dan pemuda dengan ide dan wawasan yagng sangat baik untuk masa depan. Pada saat yang bersamaan Camat Patuk berjanji akan mengupayakan ketersediaan buku-buku dan bekerjasama dengan Perpustakaan Daerah Gunungkidul. Harapannya dengan ketersediaan buku-buku perpustakaan PIK-R nantinya para remaja atau pemuda dan masyarakat mendapatkan ilmu dari membaca buku dan tidak ada istilah batas usia dalam membaca.
Penilaian Lomba PIK-R diakhiri pada pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan berdoa yang dipimpin oleh H Nuryanto, SAg, selaku Kepala KUA Patuk.(*) [sri wahyuningsih, patuk]
0 Comments