Dengan
memakai pakaian tradisional jawa, Kamis (08/03), Koordinator PKB, PUM dan RR kecamatan berkumpul di DP3AKBPM&D Kabupaten
Gunungkidul, bertempat di Ruang Rapat Bhakti Praja, dalam rangka mengikuti rapat koordinasi program Keluarga Berencana.
Pada
rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas DP3AKBPMD, Sujoko, SSos, MSi,
Sekretaris Dinas, Sri Puwaningsih, Kepala Bidang Kependudukan dan KB, Dra Dwi
Iswantini, beserta Kasubid, Muh Amirudin dan Drs Mahmud Khumaidi.
Mengawali
pertemuan hari itu, Kepala Dinas memberikan pengarahan yang intinya menyampaiakan bahwa pengadaan smartphone
sebagai sarana untuk pelaksanaan e-visum masih dalam proses pengadaan, dimohon
kepada segenap Penyuluh KB harap sabar. Sujoko juga mengajak untuk
menjaga hubungan yang harmonis antara Penyuluh KB dengan Dinas, agar kenyamanan
dalam bekerja terjamin.
Kepala Bidang Kependudukan dan KB menyampaikan pada bulan Maret
ini akan segera turun dana untuk kegiatan Pembinaan KB Pria dan Pembinaan MKJP,
beliau mengingatkan untuk konsumsi harap memilih katering yang memiliki NPWP.
Disampaiakn pula pada bulan ini akan ada KKN Tematik Kampung KB, yang akan
diterjunkan ke Kampung KB Ngalangambo Semanu. Dengan adanya KKN tematik ini,
diharapkan akan dapat mendukung terlaksananya kegiatan Kampung KB semakin baik.
Dalam hal pencapaian program, diinformasikan sampai Januari 2018 Peserta KB
Baru tercapai 3.44 persen.
Sekdin mengucapkan terima kasih kepada segenap Penyuluh KB, atas
tertibnya penyetoran DUPAK, beliau berharap agar tradisi tersebut
dilanjutkan dan mengingatkan agar penyetoran absensi paling lambat tanggal 04
bulan berikutnya.
Selanjutnya
sambutan dan informasi dari Drs Mahmud Khumaidi, yang menyampaiakan antara lain: bahwa pada
tahun 2018 ini, plafond untuk bhaksos ada 8 frekwensi (dari anggaran Provinsi),
yang telah dibagi habis ke kecamatan-kecamatan yaitu : Purwosari, Semanu,
Playen, Wonosari, Tanjungsari, Saptosari, dan Nglipar; kenaikan
dana ayoman, yakni pasang implant Rp 120.000,-/kasus, cabut implant Rp 120.000/kasus, dan pasang
IUD Rp 120.000,-/kasus; untuk jangka
waktu yang dapat diusulkan mendapatkan ayoman hanya 2 bulan.
Mahmud juga menympaikan bahwa lomba
MKJP diwakili oleh Puskesmas Wonosari, Lomba Bidan Praktik Swasta (BPM) ditujuk
bidan dari kecamatan Samptosari, dan Lomba Motivator KB Pria belum
mendapat calon yang akan diajukan. Tentang dropping
alat kontrasepsi, lanjut Mahmud, akan di pihakketigakan.
Dilanjutkan
dengan info yang disampaikan oleh Muh Amirudin, SSos, di mana beliau hanya menyampaikan satu informasi yaitu bahwa kegiatan lomba-lomba akan dilaksanakan sekitar
bulan Maret 2018 sampai April 2018, yakni antara lain lomba BKL, BKR, BKB, dan PIK
Remaja jalur sekolah dan jalur masyarakat.
Tepat
jam 12.00 acara ditutup, dengan harapan semoga segala keputusan dapat
dilaksanakan dan menghasilkan yang terbaik.(*)
[Sihana, Dinarsih, & Sabrur, Tanjungsari-Karangmojo-Girisubo]
0 Comments