Rakordes atau rapat koordinasi
tingkat desa di Desa Tileng hari ini, Jumat (21/7) berlangsung lancar dan
padat. Selain penyuluhan oleh PKB Desa dan bidan Pembina Wilayah, ada juga materi
dari mahasiswa KKN UGM kepada ibu-ibu kader Yandu dan kader KB se-Desa Tileng.
Desa Tileng adalah desa dengan jumlah KK yang relative besar di Girisubo,
dengan jumlah dusun terbanyak juga. Total kadernya ada 66, yakni 1 koordinator
PPKBD, 16 PPKBD, dan 49 Sub PPKBD.
Setelah acara dibuka oleh Sumarni,
Koordinator PPKBD, mahasiswa KKN UGM menyampaikan materi tentang tata boga,
yakni tentang cara membuat menu makanan dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitar kita,
misalnya roti isi pisang dan cokelat. Mahasiswa mengisi secara bersama-sama,
sekitar 3 orang mahasiswi. Ada yang menyuluh, ada juga yang praktik mengolah bahan, dan
satu lagi praktik cara memasaknya. Sebagian mahasiswa lain mengambil
dokumentasi. Ibu-ibu kader senang mendapatkan materi seperti ini. Bidan Promkes,
Suharti, AMd Keb, ikut mencicipi hasil masakan mahasiswa. “Lumayan, enak. Nanti
saya bisa menirunya di rumah,” ujar bidan yang akrab dipanggil Bu Harti itu.
Selanjutnya materi disampaikan
oleh PKB, Sabrur Rohim, SAg. Materi difokuskan pada soal pemutakhiran data
keluarga. Disampaikan oleh PKB, bagi yang pendataannya sudah selesai bisa
segera dikumpulkan hari ini juga, tetapi bagi yang belum bisa diselesaikan di rumah,
dan nanti pengumpulannya bisa kepada Koordinator PPKBD, Sumarni. Materi lain
yang disampaikan adalah tentang kontrasepsi, hal mana mencakup dua hal. “Pertama,
bahwa sekarang operasi kontrasepsi mantap, MOW dan MOP, sudah bisa dilaksanakan
di Rumah Sakit DKT. Bagi warga panenengan yang berminat, segera bisa
mendaftarkan diri, ke saya, ke bidan, atau koordinator PPKBD. Sudah ada calon 4
orang dari Desa Pucung yang menunggu. Kedua, bahwa stok IUD dan implant yang sebelumnya kosong, kini sudah tersedia di
Puskesmas. Sumangga kalau ada warga yang berminat, segera datang ke Puskesmas
atau Pustu terdekat,” kata PKB.
Materi ketiga dari petugas Promkes UPT Puskesmas
Girisubo, yang dalam hal ini disampaikan oleh Suharti, AMd Keb. Bidan lain juga
membantu adalah Sunarti, AMd Keb dan Maryani,
AMd Keb, hal mana keduanya sebagai bidan Pembina Wilayah Desa Tileng. Mereka
bertiga secara bersama-sama fokus untuk menyampaikan materi tentang tata cara
pengisian blanko pendataan PHBS. “Materi ini penting kami sampaikan, karena
meski sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun, tetap saja sejumlah kader
Yandu masih melakukan kekeliruan saat melakukan pendataan. Ini sebenarnya
blanko-blanko isian dari dusun sudah ngumpul, tetapi setelah kami cek, masih
ada kekeliruan. Karena itulah kita suluh soal teknis pengisiannya lagi,” jelas
Sunarti, AMd Keb.(*)
*Sabrur R Soenardi (redaktur, kontributor Girisubo)
2 Comments
pinmesi_ho Stuart Coo https://wakelet.com/wake/tk1PQcer5YrPMvAgwcOmh
ReplyDeletesaihydfeme
0cyafunOrandya Ean Cummings Microsoft Visio Professional
ReplyDeleteMorphVOX Pro
SONY Vegas
studunansu