57 Kader TPK Gedangsari Mengikuti kegiatan "Orientasi bagi Tim Pendamping Keluarga"

Oleh: Wawan Hari Purnomo, SPd (PKB Gedangsari)

GEDANGSARI | Selasa (21/03) pada pukul 08.00 sd selesai, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Balai Penyuluhan KB Kapanewon Gedangsari melaksanakan pelatihan Orientasi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bertempat di pendapa kantor Kapanewon Gedangsari. Pelatihan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) ini diikuti oleh 19 kelompok TPK dengan jumlah 57 kader.



Pelatihan ini sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang bertujuan menyediakan Tim Pendamping Keluarga di setiap Kalurahan yang bertugas untuk mendampingi keluarga dalam usaha pencegahan dan penanganan stunting sasaran, di antaranya calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan, dan baduta/balita. Pada pelatihan ini Tim Pendamping Keluarga dilatih dengan beberapa materi yaitu:

1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 Hari Pertama Kehidupan
2. Mekanisme Kerja Tim Pendamping Keluarga
3. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga
4. Peran Strategis Kampung Keluarga Berkualitas
5. Penggunaan Aplikasi Elsimil

Narasumber orintasi TPK kali ini yaitu Wawan Hari Purnomo, SPd dari PKB Kapanewon Gedangsari. Menurut Wawan, TPK dalam tugasnya melakukan pendampingan pada tiga kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, ibu hamil, serta baduta dan balita. Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan edukasi kepada kelompok sasaran untuk mencegah stunting. 

Sebelumnya, dalam acara pembukaan orientasi TPK, Drs Totok Hendrastara selaku koordinator Penyuluh KB Kapanewon Gedangsari menjelaskan bahwa diadakannya orientasi TPK ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada Tim Pendamping Keluarga tentang pencegahan stunting sehingga mampu melaksanakan tugas mendampingi keluarga risiko tinggi stunting, karena ada hal-hal baru yang harus diketahui oleh TPK, khususnya mengenai aplikasi Elsimil generasi baru.

Tujuan setelah mengikuti Orientasi TPK, kata Wawan, TPK diharapkan:
1. Memiliki wawasan tentang percepatan penurunan stunting di dalam kebijakan program Bangga Kencana.
2. Memiliki wawasan konsep stunting dan 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
3. Memiliki keterampilan pelaksanaan mekanisme kerja Tim Pendamping Keluarga (TPK).
4. Memiliki keterampilan dalam penggunaan aplikasi Elsimil.
5. Memiliki wawasan tentang peran strategis Kampung Keluarga Berkualitas.
6. Memiliki keterampilan komunikasi antar pribadi dalam pendampingan keluarga.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine