Jerukwudel Dievaluasi Juri Lomba Pangan Aman Nasional BPOM, Dwi Lestyawardani (PKB Ahli Utama BKKBN): "Pangan Aman Harus Mendukung Pencegahan Stunting...!"

Oleh: Sabrur Rohim, SAg, MSI (PKB Girisubo)


GIRISUBO
 | Kalurahan Jerukwudel, sebuah desa yang terletak di wilayah Girisubo, Gunungkidul, punya hajatan besar setelah berhasil masuk nominasi 10 besar dalam Lomba Desa Pangan Aman Nasional yang diselenggarakan oleh Badan POM Pusat. Itu karena untuk memastikan bahwa desa ini benar-benar layak untuk mendapatkan penghargaan, Badan POM Pusat mengadakan verifikasi lapangan pada Rabu (1/3), pada jam 09.00 WIB - selesai, bertempat Balai Kalurahan Jerukwudel, Jl Baran-Sadeng km 08 Karanggede Jerukwudel Girisubo.

Acara verifikasi ini dihadiri oleh banyak pihak yang terkait. 
Selain tim juri dari Badan POM dan BKKBN Pusat, hadir juga perwakilan dari Badan POM DI Yogyakarta, Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Gunungkidul, Panewu Anom Girisubo (mewakili Panewu), Kapolsek Girisubo, Kepala UPT Puskesmas Girisubo, Penyuluh KB, Lurah Jerukwudel dan staf jajarannya, Babinkamtibmas, Babinsa, kader pangan, kader Posyandu, kader KB, dan masyarakat Jerukwudel.

Sebelum acara dimulai, digelar praacara berupa atraksi kesenian tradional "dumbreng" oleh sejumlah kader KB-Yandu dan warga Jerukwudel. Mereka menampilkan nyanyian lagu-lagu tradisional Jawa diiringi alat musik pedesaan seperti kentongan dan sejenisnya. Lalu acara dimulai  dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu dilaksanakan pembacaan doa, dan kemudian acara berlanjut dengan pelbagai sambutan dari beberapa pihak yang hadir. 

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, dalam hal ini diwakili oleh Kabid SDK, drg Fransisca Niken Widyawati, MM, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kalurahan-kalurahan di Gunungkidul dapat terus meningkatkan kualitas pangan dan kesehatan masyarakatnya. Dalam hal ini, peran kader Yandu, kader KB, sangat penting memberikan edukasi dan pendampingan kepada warga binaan di setiap padukuhan, khususnya terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Selain itu, drg Niken juga mengapresiasi jerih payah dan kerja keras yang telah dilakukan oleh masyarakat Kalurahan Jerukwudel. Ia berharap bahwa verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim juri dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai oleh Kalurahan Jerukwudel dalam mewujudkan desa pangan aman nasional.

Sementara itu, Panewu Girisubo, yang diwakili oleh Panewu Anom, Mugiyanto, SIP, MM, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh Kalurahan Jerukwudel dan berharap prestasi tersebut dapat menjadi motivasi bagi kalurahan-kalurahan lain di Girisubo untuk meningkatkan kualitas pangan. Panewu Anom menyinggung soal pentingnya menggali potensi pangan lokal sebagai asupan makanan yang sehat dan bernilai impor.

Lurah Jerukwudel, Fa Fajar Wijayanta, berkesempatan menyampaikan presentasi. Dalam paparannya,Lurah menampilkan ihwal profil Kalurahan Pangan Jerukwudel, yang sudah dirintis sejak 2020 dengan pendampingan oleh Dinas POM DIY. Dalam paparannya, Fajar juga menjelaskan bagaimana kader pangan bekerja untuk meningkatkan kualitas pangan dan kesehatan masyarakat, serta program-program yang sudah dilaksanakan di semua padukuhan dalam rangka mengedukasi warga agar mempraktikkan perilaku bersih dan sehat, membuat, mengonsumsi, serta menjual-belikan makanan yang aman dan sehat.

Ketua Tim Juri, Dr Ir Dwi Lestyawarani, MSc, Dip Com, memberikan penjelasan mengenai kriteria penilaian dalam Lomba Desa Pangan Aman Nasional. Beliau mengatakan bahwa aspek administratif sangat penting dalam penilaian, selain juga aspek lain seperti ketersediaan pangan, keamanan pangan, dan kesehatan masyarakat. Tim juri sendiri ada 3 orang, dua yang lainnya adalah  Citra Lustriane, STP, MSi, PFM, Ahli Muda Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM dan Dewintha Syandi Kahirunnisa, STP, PFM, 
Ahli Pertama Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan.  

Tidak kalah penting, lanjut Wardani, kampanye pangan aman dan sehat ini harus terintegrasi dengan program lain yang sekarang sedang dicanangkan pemerintah, yakni percepatan penurunan stunting. Sehingga harusnya di Jerukwudel ini segera dibentuk Kampung KB dalam rangka mengakomodasi kegiatan "Dashat", dapur sehat atasi stunting. Dengan Dashat ini, nantinya menu-menu pangan yang aman dan sehat harus tinggi kandungan gizi, vitamin, dan proteinnya untuk asupan ibu hamil, ibu nifas, dan baduta untuk mencegah risiko stunting. 

Setelah acara sambutan-sambutan selesai, tim juri mulai melakukan verifikasi administratif terlebih dahulu di Balai Kalurahan Jerukwudel. Verifikasi administratif ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh dokumen dan data yang dibutuhkan oleh tim juri dalam penilaian sudah terpenuhi dengan lengkap dan benar.

Tim juri yang terdiri dari beberapa ahli dari Badan POM dan BKKBN Pusat memeriksa berbagai dokumen seperti surat keterangan dari dinas terkait, data penduduk dan keluarga, data keamanan pangan, data ketersediaan pangan, data kelembagaan, dan data kesehatan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Kalurahan Jerukwudel memenuhi persyaratan untuk menjadi desa pangan aman nasional.

Setelah itu, dilakukan verifikasi lapangan di 8 padukuhan dan sentra-sentra industri kelompok ekonomi produktif dan industri rumah tangga. Tim juri melakukan verifikasi lapangan ini untuk memastikan kebenaran dari data-data yang telah disampaikan dalam verifikasi administratif sebelumnya. Dalam hal ini, tim juri meninjau langsung bagaimana kader pangan bekerja untuk meningkatkan kualitas pangan dan kesehatan masyarakat melalui edukasi (penyuluhan) dan pendampingan. Tim juga menanyakan berbagai pertanyaan kepada para kader dan masyarakat yang hadir di lokasi sampel.

Selain verifikasi administratif dan lapangan, tim juri juga mencicipi kuliner tradisional tanpa pengawet yang disediakan oleh kader/warga masing-masing padukuhan. Mereka mencicipi berbagai macam hidangan, seperti nasi tiwul, ketupat, puli, tempe, tahu, pecel, dan beberapa hidangan tradidional khas lainnya.

Di setiap padukuhan yang dikunjungi, tim juri bertemu langsung dengan kader pangan, kader KB, dan kader TPK untuk melakukan tanya jawab sekaligus memberikan arahan dan pengarahan. Tim juri juga mencicipi kuliner tradisional yang disediakan oleh kader pangan dan warga masing-masing padukuhan untuk mengetahui kualitas dan keamanan pangan yang dihasilkan oleh Kalurahan Jerukwudel.

Kepala BPOM DI Yogyakarta, yang hadir diwakili oleh Etty Rusmawati, STP, Koordinator Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi BPOM DIY, dalam acara tersebut mengatakan bahwa Kalurahan Jerukwudel patut berbangga karena masuk nominasi 10 besar Lomba Desa Pangan Aman Nasional yang diselenggarakan oleh Badan POM Pusat. Menurutnya, ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa karena banyak kalurahan-kalurahan yang telah mendaftar namun hanya sedikit yang dapat masuk nominasi.

Acara verifikasi lapangan Lomba Desa Pangan Aman Nasional ini berlangsung dengan khidmat dan lancar. Setelah melakukan verifikasi lapangan, tim juri akan melakukan penilaian dan menentukan kalurahan mana yang pantas mendapatkan penghargaan sebagai Desa Pangan Aman Nasional. Semoga Kalurahan Jerukwudel dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi dan menjadi inspirasi bagi desa-desa atau kalurahan-kalurahan lain di Indonesia. 

Sebelum meninggalkan lokasi penilaian, ketua tim juri, Dwi Lestyawardani, yang juga PKB Ahli Utama BKKBN Pusat, menyempatkan diri berkunjung ke balai penyuluhan KB Kapanewon Girisubo serta menyerahkan secara simbolis sertifikat dan penghargaan kepada kader-kader Kalurahan Jerukwudel yang memenangkan lomba inovasi pangan aman dan sehat tingkat kalurahan.(*)











0 Viewers

Post a Comment

1 Comments

  1. RECOVERY OF LOST FUNDS:
    ARE YOU A VICTIM OF THE BINARY OPTIONS, BITCOIN and LOAN SCAM CONTACT RECOVERY MASTERS

    Recovery Masters at email (Recoverymasters@email.cz) are helping bitcoin scam victims recover stolen crypto coins from rippers. I’m American but live in Australia and I invested the sum of $ 357,800 in Bitcoin with a cryptocurrency company I met online. After a couple of weeks, my initial investment had increased from $ 203,800 to $ 579,850. This felt so good as the investment grew rapidly in just a few weeks. When it was time to retire, my withdrawal request was denied, all effort to make withdrawal declined, then I realized I had been ripped off. Thanks to credible and reliable recovery agent Recovery Masters.The hackers whom I learned are partners with chain lysis and audits of where your stolen funds end up helping me recover almost all lost Bitcoin. you contact RecoveryMasters on whatsapp also at WhatsAp +1(551) 202-23-35 they will attend to you if you have such an issue.

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)

The Magazine