Dari Rakor "Rekonsiliasi Pelayanan Faskes": Rapor Laporan Pelayanan KB Gunungkidul di NewSIGA Masih Kuning

Kontributor: Sabrur Rohim, SAg (PKB Girisubo)

WONOSARI | Senin (13/3) pagi, DPMKPPKB Gunungkidul mengadakan acara "Rekonsiliasi Pelayanan Faskes", bertempat di ruang rapat Bhakti Praja kantor DPMKPPKB, Jl Taman Bhakti Wonosari.


Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Dalduk dan KB DPMKP2KB, koordinator PKB se-Kabupaten Gunungkidul (18 orang), serta perwakilan dari beberapa faskes seperti PMB Citung Supriyati, PMB Yustina Sri Widati, RSU Pelita Husada, RS Nur Rohmah, Klinik Polres Gunungkidul (Wonosari), PUSTU Girisuko (Panggang), PMB Kontras Dwi Astuti (Semanu), Klinik Elly (Semin), PMB Rini Istianingsih, AMd Keb (Ngawen), KKB Endang Pamungkasih (Tanjungsari), dan perwakilan dari PMB Mamik Riyanti, Amd Keb (Purwosari).

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Achmad Afandi yang mewakili Kepala DPMKPPKB Gunungkidul. Afandi menyampaikan beberapa hal, di antaranya adalah ihwal keterbatasan personil di PKB (penyuluh KB) dan padatnya kegiatan PKB di kapanewon mau tak mau berpengaruh pada pelaporan NewSIGA. Pak Andi, sapaan akrabnya, juga memaparkan kegiatan pelaporan di NewSIGA masing-masing wilayah tentang capaian kesertaan KB, baik yang aktif maupun yang baru, hal mana untuk tahun 2023 ini disediakan operasional/transport bagi admin yang memberikan pelaporan dari setiap faskes setiap bulannya.

Rohdhiana Sumariati, SSos, MSc, Korbid KB-KR (keluarga berencana dan kesehatan reproduksi) Perwakilan BKKBN DIY juga memberikan materi pada acara tersebut. Sumariati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Bidang Adpin BKKBN Pusat, agar diadakan rekonsiliasi data pelayanan KB di fasilitas kesehatan. Tujuannya, salah satu yang terpenting, adalah untuk membandingkan data NewSIGA dengan data IBI.

Selain itu, Sumariati juga memaparkan beberapa poin penting lainnya, di antaranya adalah adanya faskes yang layanan KB-nya masih 0, pelaporan NewSIGA Gunungkidul angkanya secara umum masih merah, sehingga harus menjadi PR bagi kita bersama.

Disampaikan oleh Rohdhiana, bahwa data dari NewSIGA ke depannya akan menjadi sumber referensi, makanya harus dikroscek jumlah PMB yang terdaftar di NewSIGA, bagaimana aktivitas pelayannya, bagaimana capaiannya, dsb. 

Pelaporan poktan secara umum masih merah, sedangkan pelaporan pelayanan KB sudah kuning, demikian Rohdhiana, yang menambahkan bahwa tahun ini ada dua PMB dan 2 RS yang dimajukan sebagai peserta lomba RR terbaik di wilayah DIY, yakni PMB Citung Supriyati, PMB Yustina Sri Widati, RSU Pelita Husada, dan RSU Nur Rohmah. 

Sekali lagi Bu Rohdhi, sapaan akrabnya, mengharapkan kepada PKB untuk mengevaluasi jumlah faskes pemerintah atau swasta, keaktifannya, serta laporan-laporan pelayanan KB nya setiap bulan.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi rekonsiliasi, klarifikasi, dan komparasi data yang dipandu oleh Zuhdi Astuti, SKM, MPsi dari Perwakilan BKKBN DIY, serta sesi problem solving pelaporan NewSIGA oleh M Irfan Munawir B, SKom, dari Perwakilan BKKBN DIY. 

Dalam sesi rekonsiliasi data NewSIGA dengan faskes, Zuhdi Astuti dari Perwakilan BKKBN DIY menyampaikan bahwa pentingnya memiliki data yang akurat dan terpercaya. Rekonsiliasi data dilakukan untuk memastikan data yang disampaikan oleh masing-masing pihak telah sesuai dengan kenyataan di lapangan.

M Irfan Munawir B dari Perwakilan BKKBN DIY juga memberikan penjelasan mengenai beberapa problem dalam pelaporan NewSIGA. Dalam pelaporan NewSIGA, terkadang terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian data yang disampaikan terkait dengan poktan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemutakhiran data untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memastikan bahwa data yang disampaikan ke NewSIGA telah sesuai dengan kenyataan di lapangan. Untuk tahun ini nanti ada jadwal pemutakhiran data bagi beberapa kapnewon.

Pada akhir acara, terdapat beberapa rekomendasi yang dihasilkan, di antaranya adalah pentingnya peningkatan keaktifan faskes pemerintah atau swasta dalam memberikan laporan pelayanan KB setiap bulan, serta perlu adanya evaluasi pelaporan secara rutin.

Jika kondisi data semakin baik, valid dam tepercaya, diharapkan data NewSIGA dapat menjadi sumber referensi yang dapat diandalkan dalam merencanakan program KB di daerah. Selain itu, diharapkan pihak-pihak terkait dapat terus bekerja sama untuk memastikan pelayanan KB di daerah dapat berjalan dengan baik dan efektif dalam mencapai target program KB nasional.(*)












0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine