Heni Setyawati: "Cegah Risiko ODGJ dengan Komunikasi yang Baik di dalam Keluarga..."

Koresponden: Drs Edy Pranoto (PKB Kap Playen)

PLAYEN | Bertempat di gedung Balai Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen, di hari Senin (13/02) dilakukan temu kader IMP dan kader PKK Kalurahan Ngunut.


Dalam kata sambutannya, Lurah Ngunut, Iswanto Hadi, menyampaikan rasa terimakasih pada ibu-ibu kader IMP-PKK yang aktif dalam mendukung program pembangunan di masyarakat. Beliau berharap agar kegiatan positif, seperti gotong royong bersih-bersih lingkungan tempat umum, akan berdampak positif bagi perubahan sikap di masyarakat menuju kampung KB yang sesuai harapan.

Sementara hadir pula perwakilan dari Yayasan Kesehatan Kristen Untuk Masyarakat (YAKKUM ) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Heni Setyawati, SPd. Heni menyampaikan perlunya keluarga memperhatikan anggota keluarga melalui komunikasi yang baik guna menekan risiko munculnya orang dengan gangguan kejiwaan akibat dari permasalahan hidup yang dihadapi. 

"Dalam mempercepat proses kesembuhan orang dengan gangguan kejiwaan, peran keluarga dan masyarakat amat penting. Mereka butuh diperhatikan dan diakui keberadaannya dengan memberikan dukungan dan perhatian tanpa memberikan stigma negatif. Diharapkan berkurangnya orang dengan gangguan kejiwaan berat dan ringan akan memberikan sumbangan positif bagi peningkatan ketahanan keluarga," ujar Heni.

Heni sendiri membawahi pengasuhan pendampingan kesehatan jiwa di wilayah Wonosari dan Playen. Beliau mengakhiri paparannya dengan mengajak semua peserta meneriakkan yel-yel kesehatan jiwa sebagai berikut: ”Kesehatan jiwa adalah menerima diri sendiri, menerima orang lain, berani menghadapi tantangan, berfikir positif dan bahagia.”

Di sisi lain, Ny Rukmiyati, AMd Keb, selaku Metua Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngunut menyampaikan rasa terimakasih pada ibu-ibu kader yang telah dengan semangat sukses melaksanakan lomba cipta menu DASHAT di bulan Januari 2023. Beliau berharap agar ketrampilan membuat menu dengan bahan dasar daun kelor bisa ditingkatkan menjadi usaha ekonomi produktif melalui penjualan kue, naget, agar-agar, bubur daun kelor yang bisa dipasarkan di berbagai pasar kuliner di wilayah Playen dan Wonosari.

PKB kalurahan Ngunut, Drs Edy Pranoto, dalam paparannya menyampaikan perlunya mencegah keluarga berisiko stunting melalui ketahanan mental kejiwaan keluarga. Disampaikan bila Kalurahan Ngunut adalah salah satu kalurahan yang angka ODGJ-nya cukup tinggi setelah kalurahan Gading. Orang tua yang mengalami gangguan kejiwaan akan sulit untuk memberikan pengasuhan yang bermutu bagi bayi, baduta, dan anak, sehingga punya risiko besar bagi timbulnya anak stunting.


Pertemuan berakhir dengan diskusi terkait tindak lanjut pemanfaatan daun kelor sebagai sumber pangan lokal yang menyehatkan. Disimpulkan bahwa PKK Kampung KB Kalurahan Ngunut berencana melakukan penanaman pohon kelor serentak bagi seluruh keluarga dengan dukungan dari pemerintah kalurahan.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine