Alhamdulillah...! Anggota BKL Manunggal Asih Ikuti Wisuda Sekolah Lansia Periode 2022

Koresponden: Ervina Budiati & Ahmad Harwanto, SSos (Saptosari)

YOGYAKARTA | Perwakilan BKKBN DIY yang bekerjasama dengan IRL (Indonesia Ramah Lansia) menggelar wisuda lansia bagi sebanyak 300 lansia yang digelar di Hotel Abadi, Yogyakarta pada Selasa, 27 September 2022. 


Adapun peserta wisudawan dan wisudawati lansia yaitu dari BKL Delima 123 Kota Yogyakarta (S1), BKL Khusnul Khotimah Bantul (S3), BKL Mugi Waras Sleman (S1), BKL Melati Kulon progo (S3), BKL Mekar Indah Kulon progo (S1) dan BKL Manunggal Asih Gunungkidul (S3). 


Sambutan Kepala Perwakilan BKKBN DIY 

Acara diawali dengan pembukaan dari Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin, SH, MM yang mengucap turut berbahagia atas pelaksanaan Wisuda Sekolah Lansia Kelompok BKL, hal ini adalah wujud dari perhatian dan kepedulian BKKBN DIY terhadap lansia, khususnya lansia yang ada di DIY. 

Sebagaimana di ketahui bahwa lansia di DIY mencapai 13-15 persen dari jumlah total penduduk Yogyakarta. Penambahan penduduk lansia di DIY juga karena diikuti usia harapan hidup yang tinggi, yaitu mencapai 74 tahun atau diatas rata-rata nasional. 

Pada akhir sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN DIY mengatakan, “Besar harapan kami, usai pelaksanaan Wisuda Sekolah Lansia Kelompok BKL Periode 2022, Sekolah Lansia Kelompok BKL akan terus berjalan untuk melanjutkan jenjang atau materi berikutnya sebagaimana adanya sebuah kutipan: tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga akhir hayat."


Sambutan Direktur IRL

Sambutan kedua dilanjutkan oleh Direktur Indonesia Ramah Lansia Dwi Endah, MPH yang mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia, juga sikap, perilaku dan ketrampilan lansia dalam meningkatkan kualitas hidup. 

Adanya integrasi sekolah lansia dengan Bina Keluarga Lansia ini merupakan jawaban atas pelaksanaan regulasi Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No 3 Tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia. 

Salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia diberikan hak melalui penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan pelatihan salah satunya melalui Sekolah Lansia ini. Diharapkan para alumni sekolah lansia ini memiliki jejaring dan kemitraan yang didukung dengan perlindungan lansia meliputi akses fasilitas pelayanan kesehatan, akses pelayanan umum yang ramah lansia, adanya jaminan dukungan perlindungan bantuan sosial/jaminan kesehatan nasional, dan jaminan perlindungan hokum sehingga terwujud Generasi Emas Lansia khususnya lansia di DIY.


BKL Manunggal Asih Gunungkidul

BKL Manunggal Asih Gunungkidul mengirimkan 50 peserta wisudawan dan wisudawati standar 3. Dari 50 Lansia tersebut 2 lansia dapat menyandang lulusan sekolah lansia dengan kategori tertua dan terbaik. Kader BKL Manunggal Asih juga turut serta dalam acara wisuda lansia tersebut. Tak henti-hentiya kader BKL Manunggal Asih memberikan dukungan dan support kepada lansia agar ke depannya lansia dapat mengamalkan 7 dimensi lansia tangguh dan menjadi lansia mandiri atau tidak ketergantungan terhadap keluarganya. 

Dalam acara tersebut juga diadakan lomba yel-yel dari antar Sekolah Lansia. Selain itu Perwakilan BKKBN DIY juga memberikan apresiasi terhadap para juara lomba yel-yel ini. BKL Manunggal Asih Gunungkidul mendapatkan juara harapan 1 dari 6 Kelompok BKL. 


Launching PPKS di seluruh DIY

Dalam kesempatan ini juga dilakukan Launching PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) di seluruh DIY. PPKS merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat berupa pemberian KIE (komunikasi, informasi dan edukasi), konseling dan rujukan dalam permasalahan keluarga secara gratis dan berbasis institus. 

Pelayanan PPKS terdiri atas:

1. Pelayanan data dan informasi Program Bangga Kencana (Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana)

2. Konsultasi dan konseling keluarga balita dan anak

3. Konsultasi dan konseling keluarga remaja dan remaja

4. Konsultasi dan konseling pra nikah

5. Konsultasi dan konseling keluarga berencana dan keluarga sejahtera

6. Konsultasi dan konseling keluarga harmonis

7. Konsultasi dan konseling keluarga lansia dan lansia

8. Pembinaan usaha ekonomi keluarga

PPKS di Gunungkidul terdapat 18 PPKS salah satunya di Kapanewon Saptosari yang memiliki nama PPKS “Selalu Di Hati” yang berkantor di Balai Penyuluh Keluarga Berencana Kapanewon Saptosari. Nama PPKS “Selalu Dihati” memiliki makna tersendiri bagi warga Saptosari pada khususnya. Dengan adanya PPKS ini diharapkan BPKB dapat memfasilitasi seluruh keluarga Saptosari dalam m,eningkatkan kesejahteraannya. Juga PPKS ini diharapkan sebagai wadah terpadu yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat yang memiliki ruang lingkup pemberian informasi, konseling, advokasi, serta merujuk keluarga yang bermasalah serta pendampingan.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine