Koresponden: Sabrur Rohim, SAg, MSI (gusbroer@gmail.com)
GIRISUBO | Bertempat di RM Jatiroso, Duwet, Girisubo dilangsungkan acara “GenRe Gathering #2” yang diselenggarakan oleh Forum PIK-R Kapanewon Girisubo. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh BPKB Girisubo. Even ini digelar pada Kamis (27/10) selepas zuhur, dihadiri oleh insan genre perwakilan dari semua poktan PIK-R di wilayah Kapanewon Girisubo. Di Girisubo sendiri ada 7 poktan PIK-R, dan masing-masing PIK-R mendelegasikan setidaknya 3 orang kader.
Acara dimulai dengan pembukaan dan doa, dilanjutkan dengan sambutan oleh PKB pembina PIK-R, Sabrur Rohim, SAg, MSI. Dalam sambutannya, Sabrur sangat mengharapkan semua peserta memperhatikan materi yang akan disampaikan, dipraktikkan di rumah, serta disebarkan kepada teman-teman sebayanya di masing-masing wilayah.
“Ini adalah forum gathering yang kedua, setelah yang pertama kita laksanakan di awal Oktober kemarin di Karangawen, dengan materi dari Mbak Marsel. Kali ini materinya adalah tentang life skill, yang akan disampaikan oleh Mas Mio yang notabene adalah pegiat medsos yang berhasil dan sangat produktif,” kata Sabrur.
Dalam materi yang disampaikannya, Miyanto, SPdi, yang akrab disapa Mio, membagi materinya dalam 2 sesi. Sesi yang pertama adalah bagaimana teknik memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten-konten yang edukatif dan bernilai bisnis. Sebagaimana diketahui, banyak pegiat PIK-R di Girisubo memiliki produk bisnis yang dipasarkan baik untuk meningkatkan pendapatan pribadi maupun untuk masukan bagi kas PIK-R. Mio memberikan trik dan tips bagaimana membuat konten-konten sederhana untuk memasarkan produk melalui pelbagai paltform media sosial yang tersedia.
Istikamah dan Jangan Baper
“Kalian sudah punya modal kemampuan membuat produk. Yang jadi soal tinggal bagaimana memasarkan secara efektif. Sebenarnya prinsipnya mudah dalam membuat konten pemasaran ini, yakni konsisten dan tidak baper. Kalau sudah sekali posting, maka postinglah terus secara rutin, jangan malah berhenti. Pokoknya tancap gas secara disiplin, akan lebih bagus juga jam postingnya sudah dijadwal dengan ketat. Selain itu, yang penting lagi, jangan takut tidak dililhat, takut dibully, dan semacamnya. Pokoknya bikin saja konten kreatif, nanti lama-lama masyarakat yang melihat dan menghargai jerih payah kalian,” kata Mio yang juga pemilik kanal “Sapi Video” di YouTube ini.
Kontemplasi
Pada sesi kedua, Mio mengajak peserta yang hadir untuk berkontemplasi bersama, melakukan terapi hipnotis kepada diri sendiri. Dengan duduk bersila, sembari menutup kedua mata, oleh Mas Mio peserta dituntung bersama-sama untuk olah nafas, olah hati dan pikiran, lalu dihampirkan pada kesadaran diri untuk mau berubah, menguatkan niat, dan selanjutnya komitmen untuk berbuat dan bertindak secara nyata mengamalkan ilmu yang didapat hari ini.
Setelah acara hipnoterapi selesai, acara pun ditutup dan segenap hadirin mengikuti sesi poto bersama.(*)
0 Comments