AKS, Upaya Perkuat Deteksi Dini Kasus Stunting di Kapanewon Paliyan

Kontributor: Purwadi, SHI (PKB Paliyan)

PALIYAN
- Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) Kapanewon Paliyan dilaksanakan pada pada hari Senin (22/08) bertempat di Aula Kapanewon Paliyan dengan menghadirkan Erlando Hanriquez, ST, MT selaku pendamping program penurunan stunting dari Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta dan Achmad Afandi SH sebagai Kepala Seksi Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Kabupaten Gunungkidul, sebagai pembicara di forum Audit Kasus Stunting (AKS) Kapanewon Paliyan.

Audit Kasus Stunting (AKS) adalah upaya penguatan deteksi dini dan intervensi spesifik dan sensitive yang tepat bagi kelompok sasaran berisiko stunting. Langkah pelaksanaan audit kasus stunting setelah mengidentifikasi risiko stunting adalah mengetahui penyebab sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa, analisis faktor risiko terjadinya stunting pada baduta/balita, kemudian akan diperoleh rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan, terakhir yaitu memberikan respon/ tindak lanjut rekomendasi.

Coaching Audit Kasus Stunting yang dibawakan oleh Erlando Hanriquez ST MT difokuskan pada kajian kasus dengan memberikan pemahaman terhadap pencegahan dan penanganan kasus stunting pada kelompok sasaran berisiko stunting. Mas Edo, demikian beliau biasa dipanggil, menjelaskan bahwa tujuan atas terselenggaranya kegiatan AKS ini diantarnya adalah untuk menciptakan pemahaman yang sama terhadap pelaksanaan audit kasus stunting sampai pada tahapan evaluasi, rencana tindak lanjut, dan juga untuk memperkuat konvergensi pelayanan percepatan penurunan stunting di tingkat Kabupaten, Kapanewon sampai Kelurahan. Demikian dijelaskan pria asli NTT tersebut.

Acara yang meghadirkan 48 orang, perwakilan dari Anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kapanewon, Kalurahan dan juga perwakilan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) membahas beberapa tema penting, di antaranya adalah, Optimalisasi Data Audit Stunting, yang disampaikan oleh Erlando Hanriquez ST MT dan penyampaian materi. Pengelolaan Data 1000 HPK, oleh Achmad Afandi SH. 

Dalam penyampaian materinya, Achmad Afandi menjelaskan, "Audit kasus stunting tidak hanya fokus pada audit kasus baduta/balita stunting, tetapi juga fokusnya diarahkan pada upaya pencegahan lahirnya bayi stunting yang dimulai sejak audit kasus kelompok sasaran catin, ibu hamil/nifas serta baduta/balita yang berisiko stunting. Oleh karenanya sangat diperlukan surveilans data rutin yang memadai sebagai basis seleksi kasus dan kajian. Oleh karenanya memaksimalkan penggunaan Elsimil dan Google Form. Pemantauan Bumil dan Pascasalin/Baduta mejjadi sangat penting adaannya.”(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine