Peringati Harganas ke-29 dan HUT ke-15 tahun 2022, IPeKB Gunungkidul Gelar Baksos di Tegalrejo, Gedangsari

Koresponden: Drs Edy Pranoto (PKB Playen)

GEDANGSARI  - Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional ke XXIX dan HUT IPeKB ke 15 tahun 2022, digelar acara bakti sosial dengan tema, "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting” di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari, 20 Juli 2022.


Lurah Tegalrejo, Sarjono, mengucapkan terimakasih atas perhatian DPMKP2KB Gnungkidul dan IPeKB Nasional Cabang Gunungkidul yang telah peduli dengan upaya pencegahan stunting di Tegalrejo. Harapannya angka stunting dapat turun yang saat ini ada 103 kasus stanting pada bulan Juni, terus di bulan Mei ada 83 kasus KEK. "Kasus KEK ini sendiri disebabkan oleh faktor pola asuh makan serta terkait drainase. Dengan bantuan dan kerjasama lintas sektor, kami berkomitmen untuk merealisasikan bermacam program agar masalah-masalah ini bisa teratasi," ujar Sarjono.

Dilaporkan oleh panitia yang disampaikan oleh Sujadiyono, SSos (PKB Semanu), kegiatan baksos dimulai dari pukul 08.00 ampai 11.00 WIB selesai, dan dalam baksos ini diberikan sejumlah 50 paket bantuan berupa sembako senilai @ 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dialokasikan kepada keluarga yang berhak di wilayah Kalurahan Tegalrejo.

Ir Sulistiyana selaku ketua IPeKB Nasional Cabang Gunungkidul menyampaikan harapannya agar IPeKB terus bermanfaat bagi manyarakat melalui pengabdian seperti kegiatan baksos pada hari ini.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala DPMKPPKB Gunungkudul, Drs Sujarwo, MSi, pejabat struktural bidang Dalduk dan KB, Panewu Gefangsari, Ketua IPeKB Nasional Daerah DIY, serta segenap penyuluh KB se-Gunungkidul.

Pada sambutannya, Kepala Dinas, Sujarwo mengucapkan selamat HUT IPeKB nasional dan berharap agar terus semangat dalam pengabdiannya kepada negara dan bangsa.

Lebih jauh Sujarwo meminta agar semua komponen, pejabat kapanewon kelurahan, kader TPK, TPPS terus bersinergi dalam upaya penurunan stunting.

Beliau berharap agar keluarga stunting tidak berkecil hati, karena stunting dapat diatasi dengan resep semakin meningkatkan kepedulian orangtua di dalam pemberian makanan bergizi bagi anak-anaknya. Diharapkan juga semangat ibu-ibu dalam menabung, serta tidak melupakan kewajiban orang tua dalam memberikan makanan gizi yang cukup bagi tumbang balitanya.

Sementara itu Panewu Gedangsari, Jarot Hadiatmojo, SIP, MSi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pada IPeKB Gunungkidul yang telah peduli pada masyarakat Gedangsari. Disampaikan oleh Jarot bahwa penyebab stunting adalah faktor pola asuh orangtua yang keliru, mereka masih kurang peduli pada tumbuh kembang anak-anak. "Sementara mereka ada ternak ayam, banyak pohon jati yang dimiliki. Nah, itu sebagai modal untuk meningkatkan asupan gizi dan vitamin. Jadi materi yang dimiliki harusnya dialokasikan untuk mencukupi kebutuhan anak-anak agar sehat," ujar Jarot.

"Saya berharap,  agar di masa mendatang ibu-ibu di Tegalrejo tidak melahirkan anak-anak yang stunting. Saya juga meminta agar ibu-ibu memperbaiki gizi asupannya, agar tidak lagi mengalami KEK. Sebab jiia sampai KEK, itu bisa menjadi indikasi risiko stunting," kata Jarot.

Acara dilanjutkan dengan pemberian paket sembako yang secara simbolis diserahlan oleh Kadin DPMKPPKB Gunungkidul yang diterima oleh Marsini, perwakilan warga sasaran, dan dilanjutkan dengan penyampaian edukadsi atasi stunting yang disampaikan oleh Dra Umi Wasriyati, koordinator PKB Wonosari.

Sebelum pemberian paket baksos, terlebih dulu diadakan kuis tentang program Bangga Kencana, dan bagi yang bisa menjawab diberi doorprize menarik. Ada 40 doorprize yang diberikan yang nota bene merupakan sumbangan dari para PKB di 18 kapanewon. 

Selepas itu paket baksos dibagikan, lalu acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Sabrur Rohim, SAg, PKB Girisubo.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine