Verval Keluarga Berisiko Stunting, Kader TPK Kampung KB Margo Mulyo Siap Operasikan Aplikasi "Appsheet"

Kontributor: Tri Nurhidayati, SSos & Purwadi, SHI (penyuluh KB Paliyan)

PALIYAN
| Dipimpin langsung oleh Sub Koordinator Data dan Informasi, Zuhdi Astuti SKM, MPsi, pada hari Selasa (24/05) rombongan Bidang Datin Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan sosialisasi verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting menggunakan aplikasi Appsheet di Kampung KB Margo Mulyo, Padukuhan Karangmiri, Kaluruhan Mulusan, Kapanewon Paliyan. 

Pertemuan sosialisasi yang dihadiri Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan KB, Muh Amirudin, SSos, beserta Kasi Pengendalian Penduduk, dan juga semua penyuluh KB Kapanewon Paliyan serta kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kalurahan Mulusan. Ini dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan kepada peserta tentang mekanisme pengisian dan penginputan instrumen formulir keluarga risiko stunting (R/1/KRS).

Kegiatan penginputan instrumen formulir keluarga risiko stunting bisa dilakukan melalui aplikasi Appsheet pada android. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan nantinya proses penginputan data bisa dilakukan dengan baik dan benar, sehingga dapat menghasilkan data keluarga risiko stunting secara valid dan akurat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman intervensi terhadap keluarga berisiko stunting. 

Zuhdi Astuti selaku Sub Koordinator Data dan Informasi menyampaikan bahwa, “Kegiatan verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk menyingkronkan kembali data keluarga risiko stunting pada pendataan keluarga tahun 2021 (PK21) yang dimungkinkan dapat terjadi perubahan pada tahun ini.” 

"Mengingat PK21 sudah lewat dilaksanakan tahun lalu," Lanjut Zuhdi, "maka perlu adanya verifikasi dan validasi data untuk mencocokkan kembali apakah data keluarga berisiko stunting saat ini masih sama atau sudah mengalami perubahan."

Dalam penjelasan materi sosialisasi, A Utomo Budi Santoso SPd menyampaikan bahwa, “Data keluarga berisiko stunting bersifat dinamis dapat dan berubah dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan verifikasi dan validasi data sasaran keluarga risiko stunting secara valid dan akurat. Nantinya dari data tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman intervensi terhadap keluarga beresiko stunting”.

Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kalurahan Mulusan selaku sasaran percontohan kegiatan verifikasi dan validasi menggunakan Appsheet menyatakan siap untuk belajar dan mensukseskan kegiatan input data keluarga risiko stunting menggunakan aplikasi tersebut. 

Perlu diketahui bersama bahwa untuk Kabupaten Gunungkidul ada 2 (dua) wilayah yang menjadi percontohan penerapan aplikasi Appsheet, yaitu Mulusan Kapanewon Paliyan dan Tileng Kapanewon Girisobo. Sasaran dari kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah keluarga PUS yang memiliki ibu hamil, PUS yang memiliki baduta dan PUS yang memiliki balita.

Dalam rangka memotivasi kader TPK, koordinator Penyuluh KB Paliyan Tri Nurhidayati, SSos mengatakan, “Saya mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi ini. Saya berharap kepada seluruh peserta khususnya kader TPK Kalurahan Mulusan agar dapat mengikuti kegiatan secara aktif dan memahaminya, karena kegiatan ini adalah bagian dalam rangka upaya mendorong penurunan risiko angka stunting.” 

“Data merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan prioritas yakni pendampingan keluarga berisiko stunting. Data yang valid dan akurat nantinya dapat dimanfaatkan untuk intervensi program pencegahan stunting,” tambah Tri Nur.

Anik Lestari, selaku kader TPK dari Kalurahan Mulusan menyatakan kesangggupannya untuk melaksanakan verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting menggunakan aplikasi Appsheet. "Bismillah, nanti dengan didampingi bapak/ibu penyuluh KB Kapanewon Paliyan, insya Allah saya dan teman-teman Kader TPK Kalurahan Mulusan di bulan Juni ini siap melaksanakan verifikasi dan validasi berbasis aplikasi Appsheet. Semoga bisa sukses,” katanya dengan tersenyum.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine