Kaper BKKBN DIY Lakukan Uji Petik Percepatan Penurunan Stunting di Salam, Patuk, Gunungkidul

Oleh: Sri Wahyuningsih, SPd (PKB Kapanewon Patuk) 

PATUK - Uji petik percepatan penurunan stunting oleh Perwakilan BKKBN DIY dilaksanakan di Kalurahan Salam pada Rabu (12/01). Kalurahan Salam, Patuk, merupakan salah satu wilayah lokus stunting di Gunungkidul. Karenanya, terkait hal tersebut tim Perwakilan BKKBN DIY melakukan uji petik di wilayah Kalurahan Salam. 

Kepala Perwakilan BKKBN DIY beserta tim datang disambut oleh Lurah dan Kamituwa Kalurahan Salam. Dalam sambutannya, Lurah Salam, Asmuni, menyampaikan selamat datang atas kehadiran Kepala Perwakilan BKKBN DIY bersama tim yang akan melakukan kegiatan uji petik percepatan penurunan stunting di Kalurahan Salam. 

Kemudian dilanjutkan sambutan Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, SH, MM. Kaper menyampaikan pentingnya asupan gizi pada 1000 HPK untuk ibu hamil dan orangtua baduta. Dalam kesempatan tsb Kaper BKKBN DIY juga melakukan penyerahan, secara simbolik, Rotary District3410 untuk menentukan tinggi badan anak pada kader Salam dan Lurah Salam. Kaper juga melakukan wawancara kepada kader, Kamituwa dan PKB yang membina wilayah Kalurahan Salam untuk menindaklanjuti percepatan penurunan stunting.

Selanjutnya Kepala Perwakilan BKKBN dan tim melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil dan orangtua baduta untuk memberikan edukasi dan pemasangan stiker tentang pentingnya 1000 HPK dalam percepatan penurunan stunting. 

Uji Petik ini dilakukan kepada ibu hamil Padukuhan Ngasemayu, orangtua baduta yang mempunyai anak kembar di Padukuhan Trosari dan ibu hamil dan orangtua baduta Padukuhan Salam. Dalam kunjungannya tersebut Kaper menyampaikan kepada ibu hamil untuk selalu memeriksakan kehamilannya secara rutin ke faskes terdekat agar mengetahui tumbuh kembang janin yang dikandungnya, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi serta mengkonsumsi vitamin, asam folat dan tablet tambah darah. 

Kepada orangtua baduta, Shodiqin juga menyampaikan pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada umur 0-6 bulan serta memberikan MPASI yang memiliki asupan gizi yang baik serta secara rutin melakukan posyandu agar mengetahui pertumbuhan balita sejak dini.

Dari hasil uji petik, diperoleh data bahwa presentase balita stunting di Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk adalah sbb:

TAHUN

PRESENTASE

2018

26,13%

2019

33,4%

2020

34,13%

FEBRUARI 2021

12,4%

AGUSTUS 2021

9,86%

 Kendala yang dihadapi dalam pendampingan balita stunting:

- Data belum terisi secara lengkap pada kolom pemberian makanan pendamping
- Balita tidak mempunyai buku KIA
- Bumil KEK, Hb Normal
- Pemberian makanan pendamping tidak jujur saat ditanyakan
- KKA belum digunakan dengan optimal

Permasalahan yang ada:
- Belum semua balita diukur BB dan PB/TB, rata-rata baru sekitar 60% yang sudah diukur
- Anak susah makan
- Respon ibu kurang maksimal saat diberikan pertanyaan
- Anak aktif tetapi jarang tidur siang
- Ibu kader belum melakukan pendampingan

Diskusi rencana perbaikannya adalah sbb:
- Semua balita diukur BB/TB setiap bulan
- Alat ukur TB menggunakan mikrotoa
- Alat ukur PB menggunakan infantometer
- Sasaran: ibu hamil beresiko anemia dan KEK, usia bayi 0-6 bulan, usia 6-24 bulan yang sangat pendek/pendek.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine