Kampung KB Jatirejo, Gari, Wonosari, Sabet Juara 1 Festival DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) Antar Kampung KB Se-Kabupaten Gunungkidul

Korepsonden: Sabrur Rohim, SAg, MSI (PKB Girisubo)


WONOSARI
- Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2022, Dinsos PPPA dan DPMKPPKB Gunungkidul bersinergi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, yang juga didukung oleh IPeKB Gunungkidul, Forum IMP Gunungkidul, serta Forum Kampung KB Gunungkidul. Even tsb digelar pada Rabu (11/5) di kompleks DPMKPPKB Gunungkidul Jl Taman Bakti Wonosari, jam 09.00 WIB sd selesai. Tajuknya adalah, "Festival DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) Antar Kampung KB se-Gunungkidul".

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kampung KB se-Kabupaten Gunungkidul yang berjumlah 38. Setiap kampung KB mendelegasikan setidaknya 2 (dua) orang kader kampung KB dengan membawa olahan siap saji (sehingga sudah disiapkan dari rumah). Menu-menu yang disajikan harus memenuhi unsur-unsur sbb: berbahan lokal (artinya mudah didapatkan di sekitar rumah), terjangkau (harganya murah), serta mengandung gizi yang dibutuhkan oleh sasaran pencegahan stunting (remaja calon pengantin, ibu hamil, serta baduta).

Selain itu, beberapa kampung KB juga mengikuti acara bazar produk UPPKA yang juga digelar di kompleks DPMKPPKB tsb. Ini terutama diikuti oleh UPPKA kampung KB yang sudah maju dan berkembang dalam produksi dan pemasaran. 

Kader tidak datang sendiri, tetapi juga didampingi oleh lintas sektor kapanewon masing-masing, misalnya Panewu, pengurus TP PKK kapanewon, serta para penyuluh KB. 

Acara terlebih dulu diawali dengan apel pembukaan yang dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Gunungkidul, Hj Diah Sunaryanta, di mana beliau juga menjadi juri dalam acara Festival DASHAT tsb. Apel diikuti oleh segenap panewu se-Kabupaten Gunungkidul beserta pejabat dan staf terkait di DPMKPPKB dan Dinsos PPPA Gunungkidul yang hadir. Sambutan pembukaan disampaikan oleh Kepala Dinsos PPPA Gunungkidul, Ir Asti Wijayanti, MA. 

Asti berterimakasih kepada segenap panewu yang telah membina dan mendampingi kader kampung KB dalam mengikuti kegiatan ini, terlebi kepada Ketua TP PKK Gunungkidul, Diah Sunaryanta, yang berkenan langsung memantau kegiatan ini bahkan menjadi juri festival DASHAT. Tidak lupa, Asti menghaturkan ucapan, "Selamat Idul Fitri 1443 H, minal aidin wal faizin", dengan harapan bahwa kita semua kembali ke fitrah serta ke depannya dapat meningkatkan kinerja secara lebih baik lagi. 

Disampaikan oleh Asti, bahwa kasus stunting di Gunungkidul masih lumayan tinggi sehingga butuh penanganan yang serius serta mengharuskan sinergi segenap sektor, baik pemerintah maupun masyarakat. Salah satu upaya pencegahan stunting yang penting adalah konsumsi makanan sehat oleh remaja, bumil, ibu menyusui, serta baduta (bayi di bawah 2 tahun).

"Dengan kegiatan ini," kata Asti, "di mana kader ditekankan untuk menggali potensi bahan lokal, kita akan tahu bahwa produk-produk lokal, yang diambil dari lingkungan sendiri, juga sangat mendukung untuk membuat menu-menu sehat yang berguna dalam rangka pencegahan stunting. Sebab, sebagaimana kita tahu, angka kasus stunting kita masih tinggi, sementara kita ditarget bahwa pada 2024 mendatang tidak boleh lebi dari 14 persen." 

"Pemanfaatan bahan pangan lokal bergizi juga sangat urgens dalam konteks pemberdayaan masyarakat kurang mampu. Kami sendiri di Dinsos PPPA memiliki program PKH, di mana sasarannya adalah keluarga miskin atau kurang mampu. Jadi dengan festival DASHAT ini kiranya akan memotivasi atau menginspirasi bukan hanya warga kampung KB, tetapi juga keluarga-keluarga yang lain, utamanya mereka yang kurang mampu, untuk lebih menggali potensi-potensi pangan bergizi di lingkungan sendiri, yang selain sehat juga mudah diperoleh, gratis," kata Asti.

Selesai apel, acara langsung dilanjutkan inspeksi ke lapak-lapak peserta kegiatan bazar produk UPPKA kampung KB dan proses penilaian oleh juri, yang dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Gunungkidul, Hj Diah Sunaryanta. Dalam kesempatan inspeksi, selain mencicipi dan membeli produk, Diah juga berdialog langsung dengan kader kampung KB seputar pembuatan produk, pemasaran, serta hal-hal penting terkait dengan dinamika kegiatan perekonomian di kampung KB masing-masing. Dalam bazar produk UPPKA ini, pesertanya hanya dari 6 kampung KB. 

Salah satunya misalnya adalah Kampung KB Temu, Pulutan, Wonosari, Gunungkidul, yang ikut bazar dengan menyajikan olahan jamu tradisional yang siap seduh dan siap konsumsi. Kader kampung KB Temu, Marsilah (yang juga Ibu Dukuh), kepada Diah Sunaryanta mengaku senang bisa ikut bazar. "Ini menjadi ajang kami untuk mengenalkan produk secara lebih luas, juga sekaligus untuk meningkatkan penjualan. Terus terang, penghasilan dari penjualan produk sangat bermanfaat untuk kelanjutan produksi serta tentu menambah pendapatan anggota UPPKA," terang Marsilah.

Juri festival DASHAT ini terdiri dari tiga, yakni Hj Diah Sunaryanta (Ketua TP PKK Gunungkidul), dr Trianawati (Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul), serta Sri Mulyanti (jurusan Tata Boga SMKN 3 Wonosari). Setelah menginspeksi arena bazar, juri menginspeksi arena festival dari nomor urut 1 sampai 38, jadi memang memakan waktu yang cukup lama. Juri selalu menanyakan seputar proses kreatif pembuatan olahan, dari soal bahan-bahannya, cara pembuatannya, kandungan gizi dan proteinnya, keterjangkauan harganya, serta potensinya sebagai dukungan menu pencegahan stunting. Tidak lupa, tentu Hj Diah Sunaryanta dan tim juri mencicipi setiap menu olahan yang disajikan.

Dari hasil pemeriksaan yang mencakup unsur-unsur penilaian di atas, akhirnya diperoleh 3 nominator tertinggi sbb: Juara 1, nomor undian 15, Kampung KB Jatirejo, Gari, Wonosari, dengan skor 268; juara 2, nomor undian 21, Kampung KB Wunut, Sumberwungu, Tepus, dengan skor 265, serta juara 3, nomor urut 20, Kampung KB Wiyoko Utara, Plembutan, Playen, dengan skor 262.

Penyerahan trofi beserta hadiah, menurut Kepala Dinsos PPPA, Ir Asti Wijayanti, MA, akan dilaksanakan pada puncak peringatan Hari Kartini Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (12/5). Selamat kepada para pemenang!(*)    

     

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine