Evaluasi Perkembangan Kalurahan, Ngleri Unggulkan UPPKA dengan Produk Berbahan Lokal

Oleh: Kartini, SIKom (penyuluh KB Kapanewon Playen)

PLAYEN - Pada hari Rabu, 27 April 2022, Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen menjadi salah satu peserta Evaluasi Perkembangan Kalurahan tingkat Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gunungkidul, Hj Diah Sunaryanta dan Kepala DPMKP2KB, Drs Sujarwo, MSi dan ikuti seluruh tim penilai Evaluasi Perkembangan Kalurahan. Adapun tema yang di ambil kali ini adalah: "Desa/Kalurahan dan Kalurahan Tangguh, Ekonomi  Masyarakat Tumbuh”.

Maksud dan tujuan perlombaan kalurahan adalah untuk mengevaluasi, mendorong serta memberi motivasi kepada pemerintah kalurahan beserta masyarakat untuk dapat bersaing secara sportif dan positif dalam meningkatkan kualitas penyelenggarakanpemerintahan,pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat desa dan kalurahan.

Perkembangan kalurahan di lihat dari pembangunan yang di laksanakan, baik secara fisik maupun non fisik,sehingga akan menghasilkan suatu perubahan. Diantaranya adanya peningkatan koordinasi dan peningkatan pembangunan sektoral, pembangunan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam, dan mendorong tumbuh kembangnya prakarsa dan swadaya masyarakat, sehingga nantinya akan menjadi masyarakat yang mandiri, maju, siaga dan cerdas. 

Ada beberapa kriteria yang harus di siapkan dalam evaluasi perkembangan kalurahan ini, seperti: administrasi, fisik, dan kegiatan kemasyarakatan. Semua lintas sektor yang ada di Kapanewon Playen ikut mendukung kegiatan itu, dengan berpartisipasi menyiapkan administrasi dan dukungan kegiatan yang ada di masing masing institusi.

Dalam verifikasi lapangan sebagai sampelnya adalah sbb:

Untuk tingkat padukuhan ada di Padukungan Ngleri Kulon dengan menyajikan: administrasi dukuh, RW, RT, PKK dusun, kelompok BKB, Kelompok BKL, KWT, dan kelompok ternak. 

Sedangkan untuk kegiatan di tingkat kalurahan menyajikan: administrasi pamong, administrasi lembaga, administrasi Kampung KB, kelompok UPPKA dan bazar. Selain itu, di tingkat kalurahan lurah memberikan paparan hasil pembangunan selama 2 tahun yaitu tahun 2020 dan tahun 2021.

Karena saat ini masih dalam situasi pandemi maka dalam penyambutan dibuat dan dilakukan seminimal mungkin. Di tingkat padukuhan sampel yang di hadirkan 3 kader BKB, 2 kader BKL, 3 kader Posyandu, 1 RW, 1 RT, serta 1 ketua kelompok pendukung lainya. Sedangkan di tingkat kalurahan, masing masing lembaga baik pamong maupun lembaga pendukung lainnya di wakili 1 orang.

Untuk kegiatan kemasyarakatan masing masing di laporkan dalam bentuk video,seperti kegitan: kelompok ternak, kelompok  karang taruna, kelompok PIK R, kegiatan di kampung KB, kelompok UPPKA, kelompok KWT, pasar kuliner desa, dan kegiatan yang terkait dengan kebudayaan seperti tujuh bulanan bagi ibu hamil, wayang, gumbregan, dll.

Kalurahan Ngleri sendiri menampilkan inovasi kalurahan yaitu: “ Pengelolaan Makam dan Pemanfaatan Hasil Pertanian Lokal untuk Diolah Menjadi Makanan Ringan”. Pemanfaatan hasil pertanian lokal yang di olah menjadi makanan ringan terutama hasil panen pisang dan ketela. Kegiatan ini dikelola oleh kelompok UPPKA Mawar Ngleri. Dengan SK kelompok UPPKA no 42b tahun 2018, kelompok ini sudah berproduksi kira kira 4 tahun. Pisang dan ketela dari petani lokal dijual di kelompok UPPKA tersebut untuk diolah sebagai produk.

Kelompok ini beranggotakan 13 orang, sedangkan yang rutin berproduksi di kelompok ada 6 orang yang kebetulan setral produksinya ada di rumah Lurah, Drs H Supardal. Jenis yang diproduksi al: yang berbahan dasar pisang berupa criping pisang dengan aneka rasa, selai pisang dan kue basah, sedangkan yang berbahan dasar ketela adalah patilo deangan aneka rasa serta kue basah(putu ayu).

Pemasaran semua produk makanan kering ke supermarket di area Wonosari,Jogjakarta dan Sebagian Jakarta. Untuk area Wonosari dan Jogjakarta, pemasaran melibatkan remaja dari kelompok PIK-R di tingkat kalurahan, sementara untuk pemasaran area Jakarta atau yang lain melalui warga Kalurahan Ngleri yang merantau. Semua produk usaha yang dikembangkan sudah mendapat PIRT dan bersertifikat dari BPOM.

Kendala yang dialami dari kelompok adalah soal bahan baku, karena bahan dasar yang di gunakan merupakan hasil musiman. Sehingga, di masa paceklik kelompok harus mendatangkan atau mencari bahan baku dari luar wilayah Ngleri. 

Kelompok UPPKS Mawar sudah mengikuti pameran di kantor AKU Yogyakarta, pernah juga disertakan dalam pameran di pusat. Setiap even pameran tingkat Gunungkidul, UPPKA Mawar selalu ikut serta.

Dari hasil verifikasi, Kepala DPMKP2KB, Drs Sujarwo, MSi mengatasnamakan tim menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Lurah Ngleri, Drs HSupardal, atas partisipasi dan semangat dari lembaga dan masyarakat yang luar biasa. Harapannya semoga mendapatkan hasil terbaik, dan pembangunan di kalurahan Ngleri yang sudah sangat membanggakan ini bisa terus dilanjutkan.

Kegiatan ini berakhir kira-kira pukul 12.00 WIB. Kesan dan pesan dari tim verifikasi kalurahan disampaiakan langsung oleh Kepala DPMKPPKB Gunungkidul.

Sambutan pelepasan disampaikan oleh Panewu Playen, Iskandar, SIP, MPA. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa kegiatan evaluasi perkembangan kalurahan ini merupakan pengalaman pertama selama menjadi penewu dan tak akan terlupakan. "Ternyata banyak ilmu yang didapat baik yang langsung maupun yang tidak langsung, baik dari masyarakat, tokoh yang ada, maupun yang lain," ujar Iskandar.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine