Galang Komitmen Layanan KB, UPT Puskesmas Paliyan Gelar Pertemuan Trikomponen

Kontributor: Purwadi, SHI dan Tri Nurhidayati, SSos (penyuluh KB Paliyan)

WONOSARI | Kegiatan pelayanan keluarga berencana (KB) di lapangan setidaknya melibatkan dua lembaga, yaitu BKKBN dan Dinas Kesehatan. BKKBN bertanggung jawab menciptakan permintaan akan layanan KB (demand creation), yaitu dengan mengajak pasangan usia subur (PUS) untuk ber‐KB dan menjaga PUS tersebut untuk terus aktif ber‐KB melalui tenaga lini lapangan, baik itu petugas lapangan KB/PLKB, PKB, dan kader institusi masyarakat perdesaan (IMP) yang terdiri dari petugas pembina KB desa/PPKBD, dan sub‐PPKBD.

Sementara itu, Dinas Kesehatan bertanggung jawab terhadap sisi penawaran/supply, yaitu dengan memberikan pelayanan KB di klinik/puskesmas melalui bidan praktek dan dokter praktek terlatih. Di wilayah Kapanewon Paliyan, sinergi  antara kegiatan demand creation yang mencakup promosi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) serta penyediaan alat obat kontrasepsi yang dilakukan oleh PKB Kapanewon Paliyan beserta seluruh kompoen kader IMP dan kegiatan supply yang secara teknis dilakukan oleh UPT Puskesmas Paliyan dan praktek mandiri bidan/praktek mandiri dokter sudah berjalan dengan baik.

Bertempat di Rumah Makan Sego Abang Gunungkidul (RM. SAG) Wonosari, pada hari Rabu (24/11) UPT Puskesmas Paliyan menyelenggarakan pertemuan Trikomponen dalam rangka untuk evaluasi program KB beserta tindak lanjutnya. Perlu diketahui bahwa pertemuan Trikomponen merupakan merupakan forum silaturahmi dan menyampaikan informasi, evaluasi dan rencana kegiatan program KB antara penyuluh KB, bidan/dokter klinik KB dan kader IMP. Pertemuan Trikomponen Kapanaewon Paliyan bulan November kali ini dihadiri oleh semua bidan dari UPT Puskesmas Paliyan, kader IMP, serta penyuluh KB, yang dimulai jam 11.30 sampi dengan 14.00 WIB.  Disampaikan dalam kegiatan tersebut capaian KB baru untuk wilayah kapanewon Paliyan sampai bulan November 2021 adalah sbb: suntik 127, pil 8, kondom 2, IUD 168, implan 52, sehingga jumlah totalnya 357.

Pertemuan Trikomponen kali ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan sebagai hasil dari evaluasi pelaksanaaan/pelayanan KB beserta tindak lanjut kegiatannya dalam rangka untuk meningkatkan kesertaan KB di wilayah Kapanewon Paliyan. 

Salah satu isi kesepakatannya adalah pelaksanaan kegiatan baksos yang dilakukan sebagai salah satu strategi untuk menaikkan kesertaan MKJP . Bentuk kegiatan baksos adalah pemasangan implan dan IUD secara gratis di 3 (tiga) klinik KB, yakni UPT Puskesmas Paliyan, PMB Walginem (BP Amanah Husada), dan PMB Kuntari. 

Tri Nurhidayati SSos selaku Koordinator penyuluh KB menjelaskan, bahwa dengan diadakannya baksos pelayanan KB berupa pemasangan implan dan IUD gratis, harapannya mampu menarik minat calon akseptor. Pelayanan baksos meliputi pelayanan kepada peserta KB baru, konversi/ganti cara dan juga layanan ulang atau pasang cabut.(*)