Vaksinasi Keluarga Mandiri Kapanewon Girisubo, Panewu Slamet Winarno: "Ini Vaksinasi Sapu Jagat...!"

Koresponden: Sabrur Rohim, SAg, MSI (pemred Cahaya Keluarga, PKB Girisubo)

Searah jarum jam: koordinator PKB, Kepala UPT Puskesmas, Kepala DP3AKBPMD, Danramil, Direktur Klinik Assalam, Panewu, dan Ketua TP PKK Girisubo.

GIRISUBO 
| Sebagai perwujudan dari instruksi Perwakilan BKKBN DIY melalui DP3AKBPM dan D Gunungkidul kepada seluruh kapanewon, maka dilaksanakanlah kegiatan vaksinasi keluarga di sejumlah wilayah (kapanewon), salah satunya adalah Girisubo, yang pelaksanaannya di faskes swasta. Kegiatan ini di lapangan dilaksanakan oleh Klinik Pratama Assalam, Teken, Tileng, bekerjasama dengan UPT Puskesmas Girisubo dan Kapanewon Girisubo, dalam hal ini BPKB Girisubo.

Sebelum pelaksanaan, diadakan beberapa kali pertemuan koordinasi yang dipimpin oleh Panewu Girisubo, Slamet Winarno, SSos, MSi, di aula Kapanewon Girisubo, serta di aula UPT Puskesmas Girisubo, dipimpin oleh Kepala UPT Puskesmas Girisubo, Sugondo, SST, MM. 

Dari sejumlah pertemuan itu disepakati bahwa kegiatan akan dilaksanakan pada Senin, 1 November 2021. Untuk tim teknis pelayanan vaksinasinya disepakati dari tenaga medis UPT Puskesmas Girisubo, dari Klinik Pratama Assalam, serta sejumlah nakes dari dokter praktik swasta, juga bidan praktik swasta di wilayah Girisubo. Demi kelancarannya, kegiatan ini didukung oleh segenap lintas sektor di Girisubo, baik karyawan/karyawati (ASN, THL, UPK, PKH, dll), Polsek Girisubo, Danposmil Girisubo, pemerintah kalurahan se-Girisubo, serta tidak lupa kader-kader IMP, PPKBD, sub PPKBD, kader Posyandu se-Girisubo.

Disepakati pula bahwa sasaran vaksinasi ini dikhususkan untuk 4 kalurahan, yakni Songbanyu, Pucung, Jerukwudel, serta Tileng, dengan target sekitar 2000 orang baik dari kalangan anak-anak, dewasa, serta lansia. Warga tersasar dari 4 (empat) kalurahan yang lain, yakni Jepitu, Balong, Karangawen, dan Nglindur dijadwalkan pada kegiatan vaksinasi di UPT Puskesmas Girisubo pada Kamis, 28 Oktober 2021, yang dilaksanakan oleh Polsek Girisubo sebagai leading sector-nya. Bagi warga dari keempat kalurahan ini (Balong, Jepitu, Karangawen, dan Nglindur) yang karena sesuatu hal belum bisa terlayani, bisa mendapatkan pelayanan di kegiatan Senin, 1 November 2021.


"Sapu Jagat"

Panewu Girisubo, Slamet Winarno, SSos, MSi, mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi kali ini adalah vaksinasi "sapu jagat". Apa maksudnya. "Ini adalah vaksinasi terakhir yang diselenggarakan oleh Kapanewon Girisubo melalui undangan dari pihak Kapanewon dan dilaksanakan secara massal dan serentak, terjadwal. Undangan vaksinasi tersebut juga ditujukan kepada semua warga Girisubo yang belum tersasar vaksinasi tanpa terkecuali. Siapa pun mendapat undangan tanpa pandang bulu. Setelah ini, pihak kapanewon tidak akan mengadakan kegiatan sejenis sama sekali. Bagi warga yang sudah diundang tetapi tidak mengindahkan, sila mengikuti kegiatan vaksinasi rutin yang terjadwal di UPT Puskesmas," jelas panewu yang belum lama memimpin Girisubo ini (sebelumnya beliau menjadi panewu di Ngawen).

Undangan vaksinasi untuk kegiatan 1 November ditandatangani langsung oleh Panewu, sedangkan untuk yang tanggal 28 Oktober ditandatangani oleh Polsek Girisubo. Undangan disebar oleh pihak kalurahan dengan dibantu oleh kader-kader PPKBD dan sub PPKBD yang membina dusun-dusun. 


Vaksin Sinovac

Kepala UPT Puskesmas Girisubo, Sugondo, SST, MM, mengatakan bahwa meski paket yang ditetapkan oleh BKKBN dalam kegiatan ini adalah vaksin jenis Astra Zenica, tetapi UPT Puskesmas mengupayakan jenisnya adalah Sinovac. 

"Pertimbangannya adalah supaya jeda antara dosis pertama dan kedua tidak terlalu lama, yakni hanya antara dua pekan hingga sebulan. Sehingga harapannya, sebelum akhir tahun, kegiatan vaksinasi di Girisubo sudah selesai, dan pada 2022 kita tidak disibukkan dengan kegiatan vaksinasi ini," jelas Pak Gondo, sapaan akrabnya.

Mengamini statemen Panewu Girisubo soal "saju jagat", Sugondo mengatakan bahwa sasaran vaksinasi kali ini memang tidak cukup banyak, karena tinggal sisa-sisanya saja yang belum tersasar, yakni sebagian anak-anak, lansia, difabel, orang-orang yang sakit, serta mereka-mereka yang punya karakter sulit berkompromi untuk vaksinasi. "Untuk kelompok terakhir ini, dalam bahasa Jawa-nya dinamakan 'ngengkel', sehingga butuh pendekatan khusus untuk mengajak mereka vaksinasi. Kalau diajak dengan pendekatan konvensional, tidak mempan," terang Sugondo.

 

Dihadiri Bupati, Ketua TP PKK Gunungkidul, dan Kepala DP3AKBPM dan D

Dalam pelaksanaannya di hari H, Senin, 1 November 2021 pagi hingga siang, alhamdulillah kegiatan massal ini berjalan lancar. Masyarakat atau warga yang menerima undangan berbondong-bondong datang ke faskes Klinik Pratama Assalam di Teken, Tileng, Girisubo, atau persisnya di selatan Pasar Ngrancah, Jerukwudel. 

Segenap lintas sektor di Girisubo hadir serentak untuk berpartisipasi mensukseskan acara ini, baik dari kantor Kapanewon Girisubo, UPT Puskesmas, fakses swasta, Polsek, Danposmil, pemerintah kalurahan, kader-kader IMP, kader Yandu, karangtaruna, dan masih banyak lagi. 

Pemuda atau remaja karangtaruna, misalnya, mereka membantu perparkiran kendaraan peserta (undangan), dengan pengamanan dari babinsa dan babinkamtibas, sementara kader-kader membantu tenaga teknis kesehatan dalam pendaftaran dan skrining peserta. 

Alurnya, peserta mendaftar dengan menunjukkan undangan beserta lampirannya (fc KTP, formulir skrining), lalu dicek tensinya, kemudian diskrining langsung oleh nakes, dilanjutkan vaksinasi, kemudian dilakukan observasi untuk terakhirnya menerima kartu vaksinasi.

Bupati Gunungkidul sendiri, H Sunaryanta beserta Ketua TP PKK Gunungkidul, Diah Sunaryanta, juga berkenan hadir dalam kegiatan tersebut. Bupati beserta rombongan hadir sekitar jam 8.30 WIB dan langsung menginspeksi kegiatan vaksinasi serta menyapa warga yang ikut kegiatan vaksinasi. Warga sangat antusias dan bergembira atas kehadiran Bupati Gunungkidul dan Diah Sunaryanta dan minta berfoto bersama.

Dalam pernyataannya, Sunaryanta sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi ini dan berharap ini dapat meningkatkan imunitas warga Girisubo untuk mencegah penularan virus Covid-19. Tidak berlangsung lama, Sunaryanta dan tim kemudian pamit karena akan meninjau kegiatan sejenis di wilayah Kapanewon Tepus.

Hadir juga pada saat itu Kepala DP3AKBPM dan D Gunungkidul, Drs Sujarwo, MSi, beserta Kabid KB, Nani Asfiyah, SSos, MSi. Sujarwo di depan Panewu, Slamet Winarno, MSi dan jajaran penyuluh KB mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud bakti dan pelayanan kita kepada masyarakat. 

"Dulu ketika saya berembug dengan teman-teman koordinator, sejumlah besar dari mereka agak pesimis bisa memenuhi target, karena beralasan bahwa keluarga atau warga yang belum divaksin sudah habis, andaikan ada paling juga cuma sedikit. Tetapi saya menguatkan, mari kita cari dan cari lagi, berusaha semaksimal mungkin, siapa tahu masih banyak yang belum tersasar. Buktinya, setelah kita bekerja di lapangan, ternyata masih tetap saja banyak warga yang belum divaksin. Hari ini di Girisubo saya lihat warganya sangat antusias mengikuti vaksinasi keluarga," kata Sujarwo.

"Kegiatan vaksinasi ini adalah sebagai wujud bakti dan pelayanan kita kepada masyarakat. Sebab, kalau tidak divaksinasi, imunitas rendah, atau bahkan tidak ada sama sekali. Ini tentu berisiko penyebaran virus covid-19. Dengan vaksinasi, masyarakat jadi sehat, karena imunnya kuat. Jika masyarakat sehat, kegiatan ekonomi bisa berjalan, kegiatan pertanian, pendidikan, semuanya kembali normal seperti sediakala, sehingga perekonomian masyarakat akan bergerak dan tumbuh kembali," pungkas Pak Jarwo, panggilan akrabnya.


Melampaui Target

Menurut koordinator PKB Girisubo, Hudoyo, SSos, kegiatan vaksinasi keluarga mandiri ini berjalan lancar dan dapat memenuhi target. 

"Kita sebenarnya mengundang lebih dari 2000 warga untuk hadir dalam kegiatan vaksinasi massal ini," kata Hudoyo. "Itu mencakup seluruh elemen warga yang diduga, menurut data, belum mendapatkan vaksin, seperti lansia, anak-anak, difabel, orang sakit, dan sebagian warga yang memang sulit diajak dengan pelbagai alasan. Undangan sudah kita sebar semua melalui kanal kader-kader posyandu dan kader KB di setiap dusun."

"Dari 2000-an undangan tersebut, berdasar data yang kami peroleh, yang hadir ada 612 orang. Yang berhasil lolos skrining dan mendapatkan vaksin sebanyak 598 orang. Jadi ada 14 orang yang gagal vaksin karena tidak lolos skrining. Target kita dari awal adalah 500 sasaran, jadi ini sudah melampaui target. Alhamdulillah. Untuk jadwal vaksin dosis 2 akan kami informasikan kemudian, tetapi insya Allah tetap di bulan November," pungkas Hudoyo.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine