Bertepatan dengan Harganas ke 28, Penyuluh KB Gunungkidul Mendapatkan Armada Baru

Oleh: Sabrur Rohim, SAg, MSI (BPKB Girisubo)

WONOSARI | Selasa (29/06) pagi adalah hari yang membahagiakan bagi para 37 penyuluh KB Gunungkidul. Hari itu, mereka mendapatkan armada motor baru untuk kendaraan operasional penyuluhan di lapangan. 

Motor sebelumnya sudah kurang lebih 11 tahun mereka pakai, jadi memang sudah sewajarnya disegarkan, diganti dengan yang baru. 


Menurut Muh Amirudin, SSos, Kasi KS yang juga selaku panitia pengadaan, kendaraan operasional baru tersebut didanai dari DAK BKKBN Pusat. Jumlah kendaraan baru (sesuai usulan awal) adalah 45 unit, akan tetapi karena dalam perjalanannya banyak penyuluh yang memasuki masa pensiun, akhirnya yang menerima hanya 37 penyuluh. 

"Jadi masih ada sisa 8 unit yang tidak tersalurkan. Jika nanti ada tambahan penyuluh baru dari BKKBN, 8 unit tersebut akan disalurkan," ujar Amir.

Acara penyerahan armada baru bagi penyuluh KB pagi itu dibarengkan dengan acara apel pagi dalam rangka Harganas ke-28. 

Bupati Gunungkidul, H Sunaryanta, hadir sendiri pagi itu dengan mobil Maung-nya untuk menyerahkan kendaraan penyuluh KB secara simbolis.

Acara apel pagi dipimpin oleh Plt Kepala DP3AKBPM dan D Gunungkidul, Agus Priyanto, SH, MH. 

Selain Bupati, hadir dalam apel pagi itu Plt Kepala Dinas beserta jajarannya, Lurah Gari (Wonosari), koordinator penyuluh KB dari 18 kapanewon serta beberapa penyuluh KB yang akan menerima kendaraan operasional di tahapan (putaran) pertama. 

Acara dimulai tepat jam 07.00 WIB, dan sejak pukul 06.30 WIB para koordinator penyuluh sudah hadir di lokasi. Acara apel pagi hari itu dilaksanakan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi covid-19.

Dalam sambutannya, Plt Kepala DP3AKBPM dan D, Agus Priyanto mengatakan bahwa kegiatan apel pagi hari itu dilaksanakan sekaligus sebagai puncak peringatan Harganas ke-28 Kabupaten Gunungkidul. 

Acara dilaksanakan dengan sederhana karena menimbang kondisi pandemi yang masih menjalar di seluruh wilayah, termasuk Gunungkidul. 

Meski dilaksanakan dengan sederhana, Agus berharap makna dan urgensinya bisa didapatkan sejalan dengan tema Harganas tahun ini, "Keluarga Keren Cegah Stunting".

Kepada Bupati, Agus juga melaporkan kegiatan pelayanan sejuta akseptor (PSA) yang telah dilaksanakan oleh seluruh BPKB yang bekerjasama dengan UPT Puskesmas dan PMB di 18 kecamatan yang alhamdulillah berhasil gemilang menggaet akseptor sesuai target, bahkan lebih dari yang ditargetkan.

Seusai sambutan Plt Kadis P3AKBPM dan D, acara berlanjut sambutan dari Bupati. 

Dalam sambutannya, Sunaryanta mengapresiasi kehadiran segenap peserta apel pagi hari itu. Dikatakannya bahwa dilaksanakannya apel sepagi itu mengingat banyaknya agenda kegiatan yang akan dihadiri Bupati hari itu. 

Berkenaan dengan kegiatan pagi itu, Bupati menyampaikan beberapa hal penting. 

Pertama, Bupati menyampaikan selamat Hari Keluarga Nasional, Harganas ke-23, kepada segenap keluarga di Gununkidul, semoga Harganas menjadi momentum bagi kita semua untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera di tengah suasana yang prihatin seperti sekarang.

Kedua, terkait dengan armada baru sebagai sarana penyuluhan bagi para PKB, Bupati mengatakan bahwa ini bentuk perhatian negara kepada para penyuluh. 

"Kita harus berterimakasih karena telah diberi sarana untuk bekerja, dan sebagai imbal baliknya kita harus merawatnya dengan baik dan digunakan sesuai yang diamanahkan, yakni untuk melayani masyarakat," tegas Sunaryanta. 

Ketiga, Sunaryanta menegaskan pentingnya penyuluh KB untuk selalu menjaga kesehatan dalam suasana pandemi seperti sekarang.

 "Sebelum menyuluh ke tengah masyarakat, kita harus pastikan dulu bahwa badan kita sehat. Kita harus jaga imun kita, kita harus patuhi protokol kesehatan, apalagi kita menjadi teladan bagi masyarakat," kata Bupati.

Setelah sambutan, Sunaryanta menyerahkan secara simbolik kendaraan roda dua kepada penyuluh KB, ditandai dengan pemberian kunci sepeda motor. 

Penyuluh KB diwakili oleh Purwadi, SHI dari Kapanewon Paliyan dan Dwi Arti Novitasari, SH dari Kapanewon Wonosari. 

Selain itu, Bupati juga menyerahkan secara simbolik 2 banner KIE dengan tema Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting kepada seluruh lurah Kabupaten Gunungkidul. 

Dalam hal ini, lurah diwakili oleh Widodo, Lurah Gari, Wonosari. Banner tersebut akan dipasang di semua balai kalurahan di seluruh kapanewon se-Gunungkidul.

Penyerahan secara simbolik disaksikan oleh Plt Kepala Dinas dan segenap koordinator PKB se-Gunungkidul. 

Para koordinator sendiri telah menerima armada baru untuk operasional penyuluh KB lebih dulu, sekitar setahun yang lalu, dengan merek dan spesifikasi yang sama.

Mewakili segenap penyuluh KB, Purwadi dan Dwi Arti Novitasari menyampaikan terimakasih atas perhatian dari BKKBN mengganti kendaraan yang lama dengan yang baru. 

"Saya berharap, armada baru ini akan menjadi penyemangat kerja, sehingga capaian-capaian program kita di lapangan semakin meningkat," ujar Purwadi.     

"Saya mengajak teman-teman semua untuk semakin giat bekerja, juga jangan lupa merawat kendaraan baru ini dengan baik, karena ini merupakan amanat dan didanai dari pajak rakyat," kata Novi.

Sementara itu, Lurah Gari, Widodo, mengajak segenap lurah dari 144 kalurahan di Gunungkidul untuk bersama-sama mendukung pemerintah dalam program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting. 

Widodo menyampaikan juga bahwa sejauh ini Kalurahan Gari sangat proaktif dalam menyukseskan program Bangga Kencana dan pencegahan stunting, di antaranya dengan alokasi anggaran dana desa yang lumayan besar untuk kedua program tersebut. 

Widodo juga mengatakan bahwa sejauh ini kerjasama antar sektor di kapanewon dan kalurahan, terutama dengan bidan dan penyuluh KB, sangat efektif untuk menyukseskan program Bangga Kencana dan pencegahan stunting di wilayahnya.(*)    

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine