Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan di MTs YAPPI Mulusan, Paliyan

Kontributor: Tri Nurhidayati, SSos (PKB Paliyan)


PALIYAN
| Untuk meningkatkan program Banggakencana, Perwakilan BKKBN Provinsi DIY memberikan sosialisasi tentang Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Sosialisasi ini diadakan di MTs YAPPI, Mulusan, Paliyan, Gunungkidul. Acara ini dilaksanakan pada hari jumat (6/11) jam 09.00-12.00 WIB dengan materi, “Kebijakan dan Strategi Kerjasama Pendidikan Kependudukan”.

MTs YAPPI sendiri adalah sekolah dengan mengutamakan pendidikan agama dalam kurikulumnya. Materi ini disampaikan langsung oleh Witriastuti Ausani Anggraini, SE, MM, dari bidang Pengendalian Penduduk dengan penyampaian yang menarik.

Banyak tamu undangan yang hadir dalam acara ini, seperti Riyanta, SPd selaku Kepala Sekolah MTs YAPPI, M Amiruddin, SSos dari Kasi Dalduk, Daryono dari Komite Sekolah MTs YAPPI, Widarto dari Ketua Kampung KB Mulusan, Tri Nurhdiayati, SSos (Koordinator PKB), Purwadi, SHI (PKB), Umi Yunastuti, SE (PKB), Arika Wahyu Nurdian, AMd Keb (pramusaji), Jawatan Sosial dari Kapanewon Paliyan, guru-guru dari MTs YAPPI serta perwakilan siswa-siswi sekolah MTs YAPPI, Mulusan.

Sekolah Siaga Kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau memuat muatan lokal khusus kependudukan. Materi ini juga menyinggung tentang tantangan pada usia produktif seperti angka putus sekolah masih tinggi, pekerja anak (usia <15 tahun) jumlahnya semakin meningkat, drop out sekolah dan pengangguran muda meningkat, pernikahan usia muda < 15 th masih banyak terjadi khususnya di pedesaan, hubungan seksual pranikah, rokok dan penyalahgunaan narkoba.

Adapun beberapa tahap SSK yaitu: persiapan (rapat koordinasi antar OPD dan mitra terkait), perjanjian kerjasama dan koordinasi dengan lembaga terkait, sosialisasi kepada warga sekolah tentang penerapan SSK, penyiapan materi/modul pendidikan kependudukan yang telah tersedia (nasional dan daerah), orientasi/diklat guru-guru (guru mata pelajaran dan bimbingan konseling), koordinasi dan penguatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) tentang penerapan SSK di sekolah, yang dilanjutkan dengan penyusunan RPP, yang dilengkapi dengan perpustakaan/ informasi tentang materi-materi kependudukan (population corner/pojok kependudukan), ujicoba pelaksanaan, pencanangan SSK, pelaksanaan pendidikan kependudukan di sekolah.

Meteri ini juga berkaitan dengan Pojok Kependudukan yaitu merupakan perpustakaan mini yang berisikan informasi program Banggakencana baik dalam bentuk design berupa gambar, grafik, peta dan ornamen-ornamen kependudukan (manual dan digital). Nantinya diharapkan para guru dan siswa mampu berperan aktif dalam SSK ini, sehingga kedepannya lingkungan sekolah dan masyarakat disekitarnya dapat menerima informasi yang telah diserap dan dimengerti oleh para guru-guru dan siswa itu sendiri.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine