Galang Komitmen, PPKBD Paliyan Ikuti Capacity Building di Kulonprogo dan Kebumen

Kontributor: Tri Nurhidayati, SSos (Paliyan)


PALIYAN | Dalam rangka penggalangan komiten bersama penggarapan program Banggakencana, Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BPKB) Kapanewon Paliyan menyelenggarakan kegiatan
capacity building bagi kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) se-Kapanewon Paliyan pada Sabtu (28/11), bertempat di Hutan Mangrove Kulon Progro dan Pantai Suwuk, Puring, Kebumen Jawa Tengah.

Kegiatan capacity building diikuti oleh seluruh kader PPKB se-Kapanewon Paliyan, penyuluh KB, dan pramusaji. Dalam arahannya pada kegiatan tersebut, Koordinator Penyuluh KB Paliyan, Tri Nurhidayati, SSos menjelaskan bahwa eksistensi dan keberadaan sebuah lembaga atau organisasi masyarakat, yang dalam hal ini adalah PPKBD sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan baik. Tiga pilar itu meliputi: sumber daya manusia (SDM), sistem penataan organisasi yang baik, serta pemahaman akan target capaian yang terukur. Aspek SDM baik dari sisi kualitas dapat dilihat dari sisi knowledge, skill, dan attitude.

Kegiatan capacity building kader PPKBD Kapanewon Paliyan ini adalah untuk penggalangan komitmen sekaligus juga merupakan suatu proses dalam rangka meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan perilaku para kader PPKBD di wilayah Kapanewon Paliyan,” jelas Tri.

Moh Amirudin, SSos, selaku Kasi Dalduk DP3AKBPMD Kabuapten Gunungkidul, yang turut serta mendampingi kegiatan capacity building tersebut menambahkan bahwa peran dan fungsi kader PPKBD sangat diperlukan dalam rangka ikut serta dalam membangun masyarakat menuju kesejahteraan dan peningkatan hidup, termasuk juga penanggulangan stunting yang saat ini program prioritas nasional.

Kata Amir, sapaan akrabnya, ada beberapa hal yang perlu di-upgrade kembali, yakni aspek pengorganisasian, pembagian kerja yang efektif, serta pertemuan rutin sebagai konsepsi pengembangan kapasitas dan kompetensi kader. “Pengembangan kapasitas tentu tidak hanya berorientasi pada kemampuan manusia, namun mencakup pula pada sistem penataan organisasi (menejemen), kebijakan target capaian, strategi pencapaian, dan proses kreatif untuk membangun kapasitas,” pungkas Amir.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine