Tingkatkan Semangat, Kader Kampung KB Nanas dan Wonotoro Gelar Outbond di Pantai Sundak

Kontributor: Sabrur Rohim, SAg, MSI & Rudi Purwanto (PKB & pramusaji Girisubo)


TEPUS | Selama ini kegiatan pertemuan di kampung KB, baik yang ada di Wonotoro, Pucung, ataupun Nanas, Tileng, selalu diadakan di dusun masing-masing, atau lebih persisnya di rumah dukuh kedua kampung (dusun). Ini mengingat kedua dusun sama-sama belum memiliki balai pertemuna. Pertemuannya terdiri atas pertemuan pokja, forum musyawarah warga, pembinaan tribina (BKB, BKR, dan BKL), pertemuan UPPKS, serta pertemuan PIK-R. 

Pertemuan seperti itu (di dusun) sepertinya sudah biasa. "Diperlukan suasana baru, sehingga bisa memantik semangat dan energi baru untuk bekerja lebih giat memajukan kampung KB," demikian dikatakan oleh Hudoyo, SSos, koordinator PKB Girisubo, dalam acara, Ountbond dan Gatehring Kader Kampung KB dan Kampung KB Girisubo, di Pantai Sundak, Rabu (18/11) kemarin. 

"Inilah salah satu alasan kita ke sini, menggelar pertemuan dan outbond. Agar kita tidak bosan mengadakan pertemuan hampir setiap bulan hanya di dusun," sambung Pak Hud, sapaan akrabnya. "Kegiatan kali ini juga tidak didadani dari PLKB. Ini adalah dana dari bapak ibu semua warga kampung KB. Selain itu, kita sudah lama sekali merencakan kegiatan ini. Dan inisiatifnya juga datang dari bapak ibu semuanya. PLKB hanya memfasilitasi saja. Alhamdulillah kita bisa mewujudkannya di hari ini. Semoga acara kali ini sangat bermanfaat bagi kita semua dan membawa kesan yang mendalam."   

Acara hari itu diikuti oleh seluruh kader kampung KB dari dua dusun (padukuhan), yakni dari kampung KB Nanas sebanyak 18 orang, dari kampung KB Wonotoro juga 18 orang. Dua dukuh dari dua kampung KB, yakni Jamal (Nanas) dan Suramto (Wonotoro), dua PPKBD dari dua desa, yakni Sumarni (Tileng) dan Weni Tri Hapsari (Pucung) ikut dalam kegiatan tersebut, juga termasuk Lurah Tileng, Suwardi, SPd beserta istri. Jajaran PKB dari BPKB Girisubo juga hadir, yakni Hudoyo, SSos, Prasetyohadi, SPd, Sabrur Rohim, SAg, MSI, beserta pramusaji, Rudi Purwanto, dan kader BKR Surami. Sebagai instruktur kegiatan outbond adalah Miyanto, SPdI ditemani Eko Hartanto dari SA Adventure Gunungkidul.


Fokus, Lupakan Masalah

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars KB dipimpin oleh salah satu kader kampung KB Nanas. Setelah sambutan pembukaan (selamat datang) dari koordinator PKB, Hudoyo, sambutan selanjutnya disampaikan oleh Lurah Tileng, Suwardi, SPd. Dalam sambutannya, Lurah mengajak semua kader agar melupakan segala masalah atau persoalan di rumah, karena hari ini kita akan menerima materi dari instruktur outbond. Jika semua masalah kita lupakan, maka kita akan fokus ikut permainan dan menerima materi. Sebaliknya, jika kita masih memiliki masalah, itu menjadikan kita tak fokus. Mbah Lurah, sapaan akrab beliau, sangat berterimakasih bisa ikut kegiatan hari itu, karena bisa menjadi wahana untuk semakin mengenal dan mendalami kegiatan-kegiatan di kampung KB. Mbah Lurah menginformasikan juga bahwa tahun depan (2021) insya Allah akan dibangun balai padukuhan di Nanas, sebagai pusat pertemuan kampung KB. Tahun depan juga, Tileng akan merintis kalurahan budaya berbasis maritim dan akan menjadikan kampung KB Nanas sebagai salah satu titik sentralnya. 

Rekaman lengkap sambutan Pak Hud dan Mbah Lurah dapat diakses di sini

*** 

Seusasi penyampain materi oleh Lurah Tileng, acara dilanjutkan outbond yang dipimpin oleh instruktur dari SA Adventure Gunungkidul, Miyanto, SPdi dan Ustaz Eko Hartanto. Kader-kader kampung KB yang berjumlah sekitar 34 orang diajak terlibat aktif dalam aneka permainan, game, simulasi, kuis, dan lain-lain yang diharapkan dapat menyegarkan semangat berkarya dan mengabdi, serta dapat menginspirasi pembentukan karakter disiplin, fokus, kerjasama tim, kejujuran, tolong-menolong, empati, dan sebagainya. Peserta mengikuti dengan antusias dan energik, karena ini pertama kalinya mereka mengikuti acara seperti ini, apalagi juga dilakukan di luar (outdoor).


Kerjasama dengan BUMDes dan PIRT

Sekira jam 11.00 WIB, acara outbond sudah selesai, dan itu bertepatan dengan kedatangan tim dari DP3AKBPMD Gunungkidul, yakni Kabid KB Dra Dwi Iswantini, Kasi KS Muh Amirudin, SSos, yang diikuti oleh sejumlah staf. Acara pertemuan pun digelar kembali di aula Pantai Sundak, dalam suasana serius tetapi santai. 

Dalam kesempatan itu, Dwi Iswantini menyampaikan hal penting terkait dengan pertanyaan beberapa kader kampung KB tentang bagaimana cara pemasaran produk UPPKS, mengingat sekarang ini baik dari kampung KB Nanas maupun Wonotoro mengunggulkan kegiatan ekonominya melalui UPPKS untuk meningkatkan kesejahteraan anggota/warga kampung KB. Dwi sangat mengapresiasi kegiatan UPPKS di kedua kampung KB dan berharap bahwa ke depan semakin maju dan menjangkau pasar yang lebih luas. Dwi memberikan pandangan bahwa kader UPPKS bisa memanfaatkan media online, atau bisa juga bekerjasama dengan BUMDes. Kedepan, menurut Dwi, dari pihak kalurahan memang harus memberi perhatian pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui lembaga BUMDes, dan dalam hal ini kalurahan bisa mengangkat produk-produk UPPKS kampung KB dalam lini-lini usaha perekonomian yang dimiliki BUMDes. Di beberapa daerah (kabupaten/kota) sudah banyak yang merintis hal tersebut, demikian disampaikan Dwi.  

Dwi juga menyampaikan bahwa salah satu yang mengangkat nilai jual produk adanya PIRT. Maka Dwi menyarankan bagi kelompok UPPKS yang produknya belum memiliki PIRT agar segera mengurusnya. Tetapi, kata Dwi, sebelum mengurusnya, diharapkan persyaratan-persyaratannya harus dipenuhi terlebih dulu, seperti misalnya, salah satu yang terpenting, tempat pengolahan produk yang harus memperhatikan higenitas.

Sementara itu, dalam kesempatannya mengisi materi, Kasi KS Muh Amirudin memberi tips yang bagus bagaimana cara mengemas produk. Kita, kata Pak Amir, sapaan akrabnya, bisa mencontoh kreasi kader kampung KB Temu, Pulutan, yang fokus menggarap produk olahan jamu tradisional. Olahan tersebut, kata Pak Amir, dikemas dengan baik dengan bungkus plastik yang berkualitas, diberi label yang bagus juga (bukan asal-asalan), serta tidak lupa memiliki PIRT, sehingga menambah nilai jual kepada publik. Terbukti, kata Amir, sekarang jangkauan produk olahan kampung KB Temu sudah sangat luas, di seluruh Gunungkidul, bahkan sampai ke luar daerah.


Doorprize

Acara terakhir adalah pembagian doorprize, dipimpin oleh kader BKR Girisubo, Surami. Dalam acara ini, Surami melemparkan beberapa pertanyaan menarik terkait dengan program Banggakencana dan bagi kader yang merasa bisa menjawab agar maju ke depan, menyebutkan nama dan jawabannya, dan bagi yang jawabannya benar mendapat hadiah. Hadiah bisa mengambil sendiri sesuai pilihannya. Acara ini berlangsung meriah dan para kader mengikutinya dengan sangat antusias. 

Rekaman kegiatan outbond dan pembagian doorprize dapat dilihat di sini: Outbond & Doorprize Kampung KB

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine