Dalam sambutannya pada acara tersebut, Dukuh Srumbung menekankan kepada kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL dan UPPKS agar betul-betul disiapkan untuk kelompoknya dan lebih penting lagi mempersiapkan rumah data kampung KB yang meliputi data penduduk Dusun Srumbung, data capaian KB, dan data poktan.
Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Koordinator PKB Kecamatan Patuk Drs Anggoro Triatmojo, yang menyatakan bahwa data kependudukan dan data KB dibuat sesuai juknis yang berlaku secara nasional, sementara untuk dukungan administrasi perlu ada register dan catatan poktan serta notulen kegiatan sebagai bukti kegiatan yang telah dilaksanakan disamping itu kegiatan poktan perlu didukung dengan SK (Surat Keputusan) dari kepala desa setempat.
Selanjutnya dari PKB Sri Wahyuningsih, SPd, yang dalam materinya menekankan bahwa pada simulasi atau demo poktan agar pertemuan poktan tidak mengalami kejenuhan di antaranya simulasi BKB dan BKKR yang dapat menunjang dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja. Sedangkan untuk kelompok BKL, kata Sri, dilakukan senam lansia dan perawatan lansia, sedangkan kelompok BKB untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak anak balita dapat dipantau KKA (Kartu Kembang Anak) yang dilakukan setiap bulan dilaksanakan bersamaan melalui keterpaduan dengan posyandu.
Disampaikan pula bahwa keterlibatan atau peran mahasiswa/mahasiswi KKN IST AKPRIND dalam program Tribina selama ini sangat terasa, karena mereka telah membantu kelengkapan administrasi poktan dan administrasi rumah data, lalu membantu ide-ide dalam promosi poktan melalui tulisan dalam bentuk banner.
Selanjutnya sebagai Pembina wilayah kampung KB Asmula, SE juga menekankan pada pembuatan data-data serta foto-foto kegiatan pada Rumah Data sehingga pada perlombaan desa, Kampung KB Srumbung seyogianya mendapat perhatian khusus dan sentral dari kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan 8 fungsi keluarga melalui poktan yaitu:
1. Fungsi agama
Untuk mendorong keluarga agar dapat berfungsi sebagai wahan pembinaan kehidupan agama:
- Iman dan taqwa
- Nilai moral etika
- Sopan santun
- Berbudi luhur
- Setia kawan
- Tahu hak dan kewajiban
- Disiplin
- Jujur
2. Fungsi sosial budaya
Untuk mendorong keluarga agar dapat berfungsi sebagai wahana pembinaan persemaian nilai-nilai luhur budaya bangsa:
- Saling mengasihi
- Setia kawan
- Gotong royong
- Kerukunan
- Keharmonisan
3. Fungsi cinta kasih
Untuk mendorong keluarga agar dapat menciptakan suasana cinta dan kasihsayang dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Rasa dekat
- Akrab antara adik dan kakak, orang tua.
- Pembinaan cinta kasih melalui:
a. Komunikasi efektif
b. Pujian atas prestasi
c. Pemecahan masalah
d. Saling menghargai
4. Fungsi perlindungan
Untuk mendorong keluarga agar dapat menciptakan suasana aman, nyaman, damai dan asih bagi seluruh anggota.
- Sabar
- Pemaaf
5. Fungsi reproduksi
Untuk mendorong keluarga agar dapat menerapkan cara hidup sehat terutama dalam kehidupan reproduksi dan berfungsi membina reproduksi sehat bagi seluruh anggotanya.
6. Fungsi sosialisasi
Untuk mendorong keluarga agar dapat menjadi wahana proses sosialisasi dan pendidikan bagi anak-anaknya.
7. Fungsi ekonomi
Untuk mendorong keluarga agar dapat membina kualitas kehidupan ekonomi keluarga.
8. Fungsi pembinaan lingkungan
Untuk mendorong keluarga agar menciptakan keluarganya yang mampu hidup harmonis dengan lingkungan dan alam.
Dari 8 fungsi keluarga dapat diaplikasikan dalam keluarga sehingga tercapai keluarga yang berkualitas, sehat, dan harmonis.
Di samping itu juga, dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan majalah Cahaya Keluarga kepada kader Tribina kampung KB.(*)
[Sri Wahyuningsih, SPd, PKB Kecamatan Patuk]
0 Comments