PPKBD dan Sub PPKBD Harus Proaktif Bantu Pemerintah Mewujudkan Ketahanan Keluarga Indonesia


Rabu (17/7) bertempat di BPKB Kecamatan Playen diselenggarakan Pertemuan Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga Kabupaten. Pertemuan dihadiri seluruh PPKBD dan Sub PPKBD se-Kecamatan Playen tidak kurang dari lima puluh peserta dari 13 desa yang ada.

Pada sambutan pembukaan, Drs Edy Pranoto selaku Koordinator PKB Playen mengingatkan akan prioritas pembangunan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid kedua, yang menekankan aspek reformasi birokrasi, di mana sudah saatnya para ASN termasuk PKB untuk bekerja lebih kreatif keluar dari rutinitas kerja demi pelayanan pada percepatan pembangunan manusia di Playen khususnya.

Beliau juga meningatkan prioritas kedua dalam pemerintahan Presiden yaitu pembangunan manusia unggul dengan memperbaiki kesehatan rakyat melalui pencegahan stunting. Hal ini terkait dengan pertemuan program KKBPK saat ini yang akan membahas tentang pembangunan ketahanan keluarga. Beliau juga mengingatkan pada kader IMP semuanya agar ilmu yang diperoleh nantinya bisa disebarluaskan melalui pertemuan kelompok kegiatan di tingkat dusun sampai di tataran dasawisma sebagai wujud pertanggungjawaban atas uang operasional yang akan diterima siang ini. Ditandaskan oleh Edy, kalau penyelesaian SPPD sebagai tertib administrasi tetap harus diikuti dengan pemberian pelayanan pada masyarakat dengan lebih baik lagi.

Drs Anggoro Tri Atmojo selaku wakil dari DP3AKBPMD menyampaikan tentang pembangunan ketahanan keluarga yang telah diatur melalui Peraturan Daerah Propinsi DIY Nomer 7 Tahun 2018. Pak Tri, sapaan akrabnya, menyapaikan tentang pengertian pembangunan ketahanan keluarga, aspek ketahanan keluarga, asas-asas pembangunan ketahanan keluarga serta kesiapan pembentukan keluarga.

 Pada sesi  kedua, Kardimin, SH, wakil dari Kepala KUA Kecamatan Playen, menyampaikan kesiapan yang harus dimiliki oleh pasangan calon suami istri di dalam membangun keluarga. Beliau menekankan perlunya landasan agama yang kokoh sebagai benteng utama dalam mempertahankan keluarga sehingga cita-cita berkeluarga untuk mewujudkan terbentuknya keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah bisa terealisir. Kata sabar sebagai kunci utama dalam keutuhan keluarga, mengingat pasti didalam keluarga akan mengalami banyak cobaan yang harus diterima dengan ikhlas sehingga terasa ringan didalam menjalani.

Pada sesi terakhir diisi oleh Titik Sukismiyati selaku petugas dari PKK Kecamatan. Beliau menyampaikan tentang upaya pembentukan keluarga yang punya ketahanan melalui kelompok Tri Bina. Disampaikan bahwa untuk mewujudkan manusia yang unggul harus disiapkan sejak awal kehidupan, bahkan semenjak masih remaja, memasuki pernikahan, proses kehamilan ,kelahiran bayi, menginjak remaja, dewasa sampai menjadi usila. Perhatian orang tua pada masa kehidupan 1000 hari sebagai penentu dalam proses perkembangan dan pertumbuhan pada manusia selanjutnya. Titik menegaskan  perlunya memperhatikan gizi keluarga disamping perlakuan stimulasi pada balita untuk mengobtialkan tumbuh kembangnya. Sementara diusia remaja, orang tua perlu menjalin komunikasi yang terbuka efektif dan perlu menjadi tauladan bagi si remaja. Sedangkan dalam memperlakukan orang tua hendaknya dilandasi dengan rasa kesabaran, kasih saying serta harus memahami aspek kejiwaan para usila, sehingga tidak menimbulkan koflik dalam berinteraksi dengan usila. Gizi bagi usila juga perlu diperhatikan oleh keluara sehingga para usila akan terjamin kesehatannya hingga merasa hidup lebih nyaman di sisa akhir hidupnya.

Diakhir acara banyak kader IMP yang menanyakan persoalan warisan bagi anak yang orang tuanya berkeluarga dengan status kawin siri. Juga dipertanyakan bagaimana status anak yang sewaktu lahir dalam kondisi orang tuanya masih kawin siri.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian dari Sukartini selaku PUMK Kecamatan Playen yang menyampaikan harapannya agar penerimaan uang operasional SPPD ini akan membawa dampak pada kenaikan pencapaian peserta KB baru di kecamatan Playen. Hal ini penting sebagai bagian tak terpisah dalam proses pembangunan ketahanan keluarga.(*) [Edy Pranoto, Koord PKB Playen]

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine