PKB Gunungkidul Ikut Semarakkan "Flashmob" Harganas di Tugu Pal Putih Yogyakarta



Yogyakarta menjadi kota inspirasi lahirnya Hari Keluarga Nasional (Harganas). Pada tanggal 29 Juni 1949, para pahlawan bangsa kembali ke pangkuan keluarganya di Yogyakarta, setelah selesai berjuang mempertahankan kemerdekaan NKRI. Hari bersejarah itu menjadikan referensi awal perlu diadakannya peringatan Harganas.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Utama (Sestama) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) H Nofrijal SP, MA, saat menghadiri peringatan Harganas ke-25 di area Tugu Pal Putih Yogyakarta, Jumat (29/06) pagi, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X dan Kapolda DIY Brigjen Pol Drs Ahmad Dhofiri, MSi, Kepala Perwakilan BKKBN DIY Drs Bambang Marsudi, MM serta jajaran FKPD DIY. Selain itu, hadir pula kepala OPD KB seluruh DIY dan PKB/PLKB se-DIY. Kepala DP3AKBPMD Gunungkidul, Sudjoko, SSos, MSi, juga hadir dalam even ini beserta 68 PKB Gunungkidul.

Melalui Hari Keluarga Nasional ini, sambung Sekretaris Utama BKKBN, kiranya akan melahirkan suatu edukasi dan memberikan kegiatan positif bagi generasi, selain juga dalam rangka mensosialisasikan Hari Keluarga Nasional. Selama ini, publik belum banyak yang tahu apa itu Harganas dan kapan hari peringatannya.

“Perhelatan dalam rangka sosialisasi Hari Keluarga Nasional ini sekaligus mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya keluarga sebagai wahana utama dan pertama dalam pembentukan karakter anak,” tuturnya di depan hadirin.

Sekretaris Utama BKKBN melanjutkan, DIY menjadi pelopor dalam Indonesia memasuki era bonus demografi. Selain itu, DIY menjadi kota yang mempunyai ciri khas kependudukan yang berbeda dengan provinsi lain. Di Indonesia, DIY sudah mencapai aging population mendekati negara-negara maju.

“Kalau era bonus demografi tidak bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, akan menjadi bumerang. Sebaliknya, kalau bisa digunakan sebaik-baiknya, anak-anak remaja dapat melakukan aktivitas ekonomi dan produktivitas yang menguntungkan. Usia remaja di DIY ini juga banyak karena di sini adalah kota pelajar. Untuk itu, akivitas genre ini sangat dibutuhkan,” jelasnya.

"Genre harus mampu menyelesaikan pendidikannya, mempunyai kemampuan manajerial sosial, berorientasi pada kerja kompetitif dan produktivitas. Jadi selesai sekolah diharapkan bisa bekerja dan merencanakan kehidupan berkeluarganya,” ucapnya.

Sedangkan Wakil Gubernur DIY, saat memberikan sambutannya beliau memberikan motivasi kepada seluruh hadirin yang datang terutama kepada para remaja Yogya, untuk tetap berbudi luhur dan mencerminkan orang jogja serta selalu menjunjung tinggi tata krama dan bagi mereka yang datang dari luar daerah datang ke Yogya untuk bersekolah silahkan menuntut ilmu sebaik-baiknya dengan selalu memberikan prestasi di bidang masing-masing.

Sementara itu Kapolda DIY dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kota Yogya merupakan kota dengan penduduknya yang didominasi oleh remaja, dengan ini Kapolda memandang bahwa sangat perlu diperhatikan pembentukan karakter para remaja. Menurutnya, kegiatan sehari-hari juga sangat penting dalam pembentukan karakter para remaja. "Kegiatan para remaja haruslah digunakan untuk kegiatan yang positif dan menghindari hal-hal yang negatif, karena apabila remaja berbaur dengan pegaulan yang salah justru itu akan merusak masa depan remaja itu sendiri," ucap Kapolda.

Acara yang berlangsung meriah ini juga diisi dengan persembahan tarian-tarian hasil kreasi dari kelompok-kelompok Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja Yogyakarta, bhakti sosial, pemberian hadiah dan doorprize, dll . Sebelum jam 11.30 WIB, seluruh acara selesai. Seusai melaksanakan salat Jumat, para PKB/PLKB mengikuti sesi pembinaan pegawai oleh Sestama BKKBN, H Nofrijal, SP, MA. Disampaikan oleh Sestama kepada semua PKB se-DIY yang hadir di halaman kantor Perwakilan BKKBN DIY, bahwa Perwakilan BKKBN Yogyakarta termasuk yang terdepan dalam merealisasikan anggaran setelah alih kelola PKB ke BKKBN Pusat, misalnya yang baru-baru ini dilaksanakan adalah pembayaran tunjangan PKB. Sestama mengajak para PKB untuk terus bekerja keras menyukseskan program KB di masyarakat, karena ini sebagai bukti kinerja kita yang baik. Paradigma BKKBN sekarang adalah menjadi mitra yang baik bagi seluruh keluarga Indonesia.(*) [Sabrur Rohim, Pimred & PKB Girisubo]
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine