Sekcam Girisubo Ajak Pemerintah Desa Dukung Program KB Secara Maksimal


Rakorcam atau rapat koordinasi tingkat kecamatan program KKBPK digelar Jumat (20/4) kemarin di BPKB Girisubo. Acara dimulai jam 09.00 WIB meski undangannya sebenarnya jam 08.30 WIB. Masalahnya adalah karena di salah satu desa ada sripah (orang meninggal), sehingga harus menunggu semuanya hadir, baik dari unsur Kasipel ataupun koordinator PPKBD 8 desa se-Girisubo. Alhamdulillah, semua Kasipel dan koordinator PPKBD dari 8 desa di Girisubo datang, sehingga total ada 16 orang, ditambah dengan pegawai di lingkungan kantor Kecamatan Girisubo.

Acara dibuka oleh Koordinator PKB, Hudoyo, SSos dengan berdoa, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB. Camat Girisubo diwakili oleh Sekcam, Agus Pramuji, SIP, yang diberi kesempatan pertama untuk menyambut dan sekaligus menyampaikan materi. Pria asli Ngagel, Karangmojo, dengan dua anak ini pertama-tama mengenalkan diri, karena memang belum lama menjabat sebagai Sekcam di Girisubo, yakni baru per Januari 2018 yang lalu. Agus menegaskan bahwa program KB itu ada nilai baik ada juga nilai tak baiknya. "Nilai baiknya adalah, keluarga makin sejahtera dengan besaran anggota keluarga yang minimal. Tetapi di sisi lain, negatifnya, banyak sekolahan yang kekurangan murid, banyak guru yang kekurangan anak didik," ujar Agus berkelakar.

Program KB, lanjut Agus, sudah dikenal oleh masyarakat. Kader di tingkat desa sampai dusun bahkan RT sudah sangat paham dengan program KB. "Yang perlu ditekankan sekarang adalah bagaimana pemerintah desa memberi dukungan penuh terhadap program ini. Ada dana desa yang sekarang jumlahnya relatif banyak untuk tiap desa. Nah, dari situ bisa dialokasikan sebagian kecil untuk program KKBPK. Memang sekarang sudah ada alokasi untuk operasional kader. Saya berharap, agar ditingkatkan, misalnya dengan membiayai kegiatan penyuluhan di desa atau di dusun, demi meningkatkan wawasan dan pengetahuan warga," ujar Sekcam.

Seusai sambutan Sekcam, acara dilanjutkan pemaparan oleh PKB Sabrur Rohim, SAg, MSI, dibantu Prasetyohadi, SPd, soal adanya dana dukungan untuk kegiatan rakordes dan dukungan penggerakan program KKBPk yang dilaksanakan oleh Koordinator PPKBD/IMP desa. Jumlah dana tidak berbeda dengan yang sudah-sudah, yakni sebagaimana di tahun 2017, tetapi yang jelas mendesak untuk segera direalisasikan agar efektif dan efesien, serta tidak bertumpuk dengan kegiatan-kegiatan lain yang sudah menunggu.

"Itulah tujuan kami mengumpulkan bapak dan ibu semua. Ada dana dari BKKBN untuk kegiatan rakordes. Jumlahnya tidak banyak. Sekadar untuk membiayai minum dan snack. Ada juga dana penggerakan untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh PPKBD atau IMP di desa. Kami mengundang bapak ibu ke sini, untuk membahas bagaimana realisasi anggarannya di tingkat desa dalam beberapa hari ini secara serentak, untuk menyukseskan program KKBPK di desa masing-masing," ujar Prasetyohadi.

Dilanjutkan oleh Sabrur, adanya dana ini, baik untuk operasional kegiatan maupun untuk kader (person), menunjukkan adanya dukungan secara finansial demi suksesnya program KKBPK. "Memang jumlahnya tidak banyak, tetapi paling tidak bisa untuk membantu operasional kegiatan kader di lini lapangan untuk menyukseskan program KB," kata Sabrur.

Kasipel Desa dan koordinator PPKBD menyambut baik adanya dukungan untuk operasional kegiatan tersebut, dan siap merealisasikannya di desa masing-masing.

Acara program KKBPK ini ditutup jam 11.00 WIB, dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan Kasi Kesos Girisubo untuk membahas masalah verifikasi data penerima PKH.(*) [sabrur, girisubo]
0 Viewers

Post a Comment

2 Comments

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)

The Magazine