LBSI Kecamatan Girisubo 2017, Imam Nur dan Khaulia Putri Tampil Sebagai Juara

        Untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan bayi dan balita, serta untuk memberi motivasi kepada para orangtua untuk memberikan pola asuh terbaik kepada buah hati mereka, UPT Puskesmas Girisubo secara rutin mengadakan LBSI (Lomba Balita Sehat Indonesia) tingkat kecamatan Girisubo.
       



       Tahun 2017 ini, LBSI dilangsungkan hari ini, Senin (10/7) di Aula Puskesmas Girisubo. Pesertanya adalah bayi dan balita yang sudah diseleksi dari masing-masing desa se Girisubo. Peserta dibagi dalam dua kategori usia, yakni usia 6-23 bulan dan usia 24-59 bulan.

       Komponen yang dinilai untuk LBSI mencakup banyak aspek, yakni al: keadaan umum, yang meliputi status si anak, tabel ibu, dan tabel ayah. Status anak ini berkaitan dengan statusnya sebagai anak pertama atau anak kedua. Tabel orangtua (ayah dan ibu) mencakup pendidikan mereka, pekerajaannya, usia saat kelahiran anak pertama, dan tidak kalah pentingnya adalah menyangkut penggunaan alat kontrasepsi. “Semakin cepat ibu memakai alat kontrasepsi setelah melahirkan, point nilainya akan semakin tinggi,” kata Hudoyo, SSos, Koord PKB Girisubo yang juga sebagai juri dalam lomba kali ini. Hudoyo menilai aspek KB (penggunaan alat kontrasepsi) dan perkembangannya.

       Komponen lain yang dinilai dalam LBSI adalah status gizi, menyangkuta berat badan, tinggi badan, dan grafik KMS serta rutinitas kedatangan orangtua ke Posyandu untuk penimbangan. Tidak kalah penting komponen yang dilihat adalah imunisasinya: BCG, DPT III, Polio III/IV, dan campak.

       Aspek perkembangan juga diberi porsi yang banyak dalam LBSI, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan motorik peserta (kasar, halus), kemampuan berkomunikasi (bicara, berbahasa), kemampuan bersosialisasi (bergaul), kemandiriannya, dan seterusnya, sesuai dengan tingkatan usia masing-masing. “Dari lomba ini akan diketahui, bayi yang rutin mendapatkan pemantauan melalui KKA pastilah memiliki kemajuan perkembangan yang bagus. Maka dari itu, KKA atau Kartu Tumbuh Kembang Anak yang dimiliki oleh para ibu-ibu anggota BKB (Bina Keluarga Balita) itu penting. Para kader tidak usah repot menyeleksinya. Tinggal lihat KKA, yang grafiknya naik pasti itu anak yang perkembangannya bagus,” kata Hudoyo.

       Aspek lain yang juga dinilai adalah aspek fisik, kebersihan, juga status pemeriksaan mulut dan gigi.

       Dari semua aspek itu, nilai pointnya ditotal, dan yang mendapatkan nilai terbanyak ditetapkan sebagai juara LBSI tahun ini.  LBSI UPT Puskesmas Girisubo tahun 2017 ini  menetapkan juara untuk kategori usia 24-59 bulan adalah Khaulia Putri N, usia 59 bulan, putri dari Sri Warti, asal Pokak Karangawen, dengan nilai 960, disusul Alifah (40 bulan), putrid dari Fitri Kristiani (Kandri, Pucung), dengan nilai 852, dan sebagai terbaik 3 adalah Ceril Gea A (33 bulan), putri dari Mugiasih (Kepuh, Karangawen), dengan nilai 830.


       Sedangkan untuk kategori usia  6-23 bulan, tampil sebagai juara adalah Imam Nur M (10 bulan), putra dari Warsini (Putat, Songbanyu), dengan nilai 830, disusul Kenzie Arseno (12 bulan) putra dari Rina Ambar (Pokak Karangawen), dengan nilai 817, dan terakhir Rasya (8 bulan) putri dari Nur Fitriana (Manggung, Tileng), dengan nilai 802,5.

       Para juara 1 sampai 3 dari masing-masing kategori mendapat sertifikat dan hadiah dari UPT Puskesmas. “Dan bagi terbaik 1 akan maju lomba tingkat kabupaten. Tentang kapan persisnya lomba tingkat kabupaten tersebut, nanti akan ada pemberitahuan lebih lanjut. Yang jelas kita sangat bergembira dan bangga melihat antusiasme masyarakat untuk mengikuti lomba kali ini. LBSI adalah ajang untuk memantau sejauh mana program Puskesmas menyasar ke masyarakat, khususnya dalam bidang pertumbuhan dan perkembangan balita, melalui Posyandu. Terbukti bahwa bayi-bayi kita semua sehat. Hanya saja, memang harus diambil yang terbaik. Jadi, yang belum juara ya jangan kecewa,” ujar Sugondo, SST, MM, kepala UPT Puskesmas Girisubo. (*)

Koresponden: Sabrur Rohim (Girisubo)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine