Senam Otak Bersama BKL Sri Manganti Kampung KB Temu, Wonosari

Kontributor: Dwiarti Novitasari, SH (PKB Wonosari)


WONOSARI | BKL (Bina Keluarga Lansia) Sri Manganti adalah BKL binaan Kampung KB Temu di Kalurahan Pulutan, Wonosari. Pembinaan rutin dilaksanakan setiap tanggal 25 setiap bulannya. Anggotanya kebanyakan adalah kaum lanjut usia. Walaupun ada beberapa anggota dan kader yang masih menyandang PUS, mereka adalah anggota yang mempunyai lansia di lingkungan rumah masing-masing. 

Pertemuan BKL Sri Manganti kali ini dilaksanakan pada hari Senin, 21 Desember 2020, di Balai Padukuhan Temu. Pertemuan bulan ini sengaja dimajukan karena tanggal 25 Desember bertepatan dengan Hari Raya Natal. 

Dalam Pembinaan BKL ini, Dwiarti Novitasari selaku Penyuluh KB sekaligus pembina wilayah Kalurahan Pulutan mengajak kepada kader dan anggota BKL untuk menerapkan protokol kesehatan di era new normal ini. Perubahan perilaku harus diterapkan dengan cara mematuhi protokol kesehatan, karena lansia merupakan kaum yang rentan terhadap paparan virus corona. 

Selain mengajak untuk menerapkan perubahan perilaku di era new normal ini, Novi juga mengajak anggota BKL berlatih senam otak. 

Senam otak yang dilakukan adalah senam otak tahap 1 antara lain: 

1. Membuat angka 8 tidur (lazy 8's for eyes) 

Caranya, yakni dengan membuat angka 8 tidur dengan tangan kiri sebanyak 3 kali dan tangan kanan sebanyak 3 kali. Kemudian membuat angka 8 tidur menggunakan kedua tangan secara bersamaan. 

Manfaatnya: memperbaiki penglihatan dan peningkatan koordinasi otot mata. 

2. Menekan saklar otak (brain buttons) 

Caranya dengan meletakkan 2 jari tangan kanan di bagian kanan dan kiri tulang dada lalu meletakkan 2 jari tangan kiri di atas pusar, lalu tekan dan pijit selama 30 kali, dilakukan secara bersamaan. 

Manfaatnya: memperbaiki kerjasama kedua mata dan keseimbangan tubuh kiri-kanan. 

3. Membuat tombol bumi (earth buttons) 

Caranya, ujung 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) kanan menyentuh bawah bibir, ujung jari tangan kiri menyentuh pusar dengan jari menunjuk ke bawah, lalu disentuh selama 30 kali hitungan, dilakukan secara bersamaan. 

Manfaatnya: mengurangi kelelahan mental (stres) 

4. Memijit tombol imbang (balance buttons) 

Menyentuh 2 jari (telunjuk dan jari tengah) tangan kanan ke belakang telinga kanan, pada lekukan di belakang telinga, sementara 2 jari tangan kiri menyentuh pusar, lakukan pemijitan selama 30 kali secara bersamaan. 

Manfaatnya: meningkatkan koordinasi dan konsentrasi, melatih penglihatan secara vertikal dan horizontal. 

5. Memijat tombol angkasa (space buttons) 

Meletakkan 2 jari ke atas bibir sementara 2 jari tangan satunya diletakkan di tulang ekor. Lakukan pemijatan selama 30 kali secara bersamaan. 

Manfaatnya: meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian. 

Demikian beberapa gerakan senam otak 1 yang dilaksanakan oleh kelompok BKL Sri Manganti, dan harapannya anggota BKL dapat melakukan kegiatan senam otak ini secara rutin di rumah masing-masing.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine