Selasa
(12/2) PKB Kecamatan Playen melakukan
pembinaan kelompok BKR Sinar Muda di kampung KB Wonolagi. Acara ini di hadiri oleh
Ketua Pokja Kampung KB, Tawikan, serta kader ananggota
BKR. Acara dibuka dengan menyanyikan Mars
KeluargaBerencana.
Pada
kesempatan ini Tawikan menyampaikan rasa terimakasih pada ibu-ibu kader yang
tanpa lelah terus berkarya demi kemajuan
masyarakat Wonolagi. Sementara itu Koordiantor
PKB Playen, Drs Edy Pranoto menyampaikan tentang pentingnya kemandirian kelompok dalam berkegiatan,
tanpa harus menunggu pendampingan dari petugas KB. Beliau juga menyampaikan tata cara pertemuan kelompok
yang baik, runtut dan dinamis. Dalam kesempatan ini, Edy juga mengajak agar
semua kegiatan terdokumentasi dengan tertib baik di dalam progress laporan kampung KB maupun di
pembukuan kelompok BKR.
Menyinggung
soal perkembangan Kampung KB
Wonolagi, Edy mengajak
pada semua pihak dibawah
pimpinan Tawikan
untuk terus berjuang menggemakan Kampung KB melalui berbagai kegiatan, seperti:
terus mempromosikan embrio wisata Tirta Mandiri, penanaman tumbuhan buah naga atau
tanaman bunga di sepanjang
jalan menuju lokasi Kampung KB sebagai destinasi alam, penjualan camilan ringan
produk UPPKS berlabelkan Kampung KB, dan keterpaduan program
dengan Kampung Rahmah yang baru saja
diresmikan
oleh Camat Playen
tanggal 6 Februari 2019 kemarin.
Sedangkan Mugimin, selaku Pembina wilayah, menyampaikan beberapa sarana
ntuk mendukung kelancaran KIE, seperti leaflet kesehatan reproduksi,
lembar poster Kampung KB, buku
lembar balik Peran Orang Tua dalam Pengasuhan Remaja.
Kartini
sebagai PUMK Kecamatan memberikan penjabaran tentang anggaran untuk kegiatan
BOKB di tahun 2019. Karena anggaran untuk kampung KB sudah harus berbagi dengan
kampong KB desa lain maka diharapkan pengertian pesrta semua untuk tidak mengurangi
semangat di dalam
berkegiatan, demikian dikatakan oleh Kartini.
Di
sesi campur sari, terungkap harapan besar dari warga Wonolagi terhadap penyelesaian
pembangunan jembatan Gantung Nawa Cita yang ditargetkan selesai pada bulan
Desember 2018 tahun lalu. Jembatan gantung yang dibangun mulai bulan Oktober
2018 dengan peletakan batu pertama dilakukanoleh para pejabat teras atas dari Departemen
Kimpraswil, DPRD Gunungkidul, dan pejabat eksekutif lain terhenti sudah sejak awal
Januari 2019. Masyarakat berharap agar di tahun 2019 ini proyek pembangunan sudah
bisa dilanjutkan untuk penggarapan papan bagian atas. Acara diakhiri dengan kembul
makan bersama sayur asem lauk wader, lele khas dusun Wonolagi. Acara selanjutnya
dilakukan kunjungan PKB ke lokasi
pembangunan jembatan Gantung Nawa Cita yang sudah selesai pada tahap pembangun an
pondasi jembatan dan pembuatan saluran irigasi.(*) [Direktur BPKB Playen, Drs Edy Pranoto]
2 Comments
Nbolitia_ya Tim Gray https://wakelet.com/wake/RHzGat89qxkKxqbFUcXIB
ReplyDeletetamdroogahve
OexinFgraph_su Mike Anderson Adobe Photoshop
ReplyDeleteESET NOD32 Internet Security
Vysor
fectpaddrahi