Penilaian digelar Selasa (4/4) pagi, bertempat di SMP N 1 Girisubo. Tim juri yang terdiri dari unsur BKKBN DIY, Dinkes DIY, BPPM DIY, Universitas Respati Yogyakarta, Forum GenRe DIY, DP3AKBPMD Gunungkidul, datang tepat pada pukul 13.00 WIB, yang disambut oleh tim marching band SMP N 1 Girisubo. Di pintu gerbang, tim disambut oleh Kepala Sekolah beserta jajaran guru SMP N 1 Girisubo, PKB Girisubo, Camat beserta Muspika, Kepala KUA Girisubo, dan Kepala UPT Puskesmas Girisubo, yang kemudian mendampingi tim ke sekretariat PIK-R Kembang Brayan untuk langsung mengadakan penilaian.
Tim penilai dibagi tiga. Yang pertama dari Kampus Unriyo yang menilai kapasitas kader PIK-R, yakni pengurus (ketua, wakil ketua, pendidik sebaya), dalam memahami dan mengimplementasikan isu-isu dalam program PIK Remaja, misalnya tentang KRR, HIV/AIDS, konsep diri remaja, permasalahan remaja, simulasi GenRe Kit, dan sebagainya.
Yang kedua, tim dari Dinkes DIY, BPPM DIY, dan forum GenRe, yang menilai seputar administrasi, dokumen kegiatan, dan keuangan PIK-R. Mereka melihat dokumen atau pembukuan surat-menyurat, notulen dan dokumen kegiatan, MoU, sertifikat, juga SK-SK yang terkait dengan keberadaan PIK-R. Yang menghadapi tim ini adalah sekretaris dan bendahara PIK-R Kembang Brayan.
Tim ketiga, dari BKKBN DIY, melakukan penilaian kepada konselor sebaya (KS) seputar kapasitas dan wawasan mereka seputar konseling permasalahan remaja, juga pembukuan atas hasil-hasil konsultasi mereka selama ini. Dua konselor sebaya dari PIK-R Kembang Brayan sangat serius menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari tim ini. Ditekankan kepada mereka (KS), bahwa untuk menghadapi masalah-masalah yang berat yang dihadapi oleh klien sebaya, solusinya bisa diserahkan kepada guru BK atau guru kesiswaan, jangan diselesaikan sendiri.
Sekitar jam 14.00 WIB, sesi penilaian pun selesai. Tim diantar oleh panitia ke aula pertemuan, disambut gending karawitan yang dimainkan oleh para siswa yang nota bene merupakan insan GenRe Kembang Brayan. Di aula sudah menunggu Camat beserta jajaran Muspika Girisubo, Kepala KUA, Kepala UPT Puskesmas, Kepala UPT TK/SD, Kepala SMP N 1 Girisubo beserta semua jajaran guru, PKB, pengurus dan anggota PIK Remaja, serta siswa-siswi SMP N 1 Girisubo.
Begitu tim juri masuk ke aula, gending pun selesai, lalu dilanjutkan praacara simulasi penyuluhan oleh dua pendidik sebaya: Irfan Febrianto dan Anum Sasmita Putri. Mereka, dengan gayanya yang lugu dan khas anak-anak, menyampaikan materi kepada teman-temannya dengan tema pernikahan dini, pergaulan bebas, dan pacaran.
Setelah tampilan simulasi, acara pun dimulai dengan pembawa acara Reva Marshanda Vista. Acara diawali dengan doa pembuka dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Grup paduan suara PIK-R Kembang Brayan kemudian menyanyikan lagu Mars KB dan Hymne Keluarga Indonesia dengan riang, khidmat, dan syahdu. Semua hadirin memberi aplaus karena kelompok paduan suara menampilkan atraksinya dengan sangat bagus dan memukau.
Setelah tampilan paduan suara, acara berlanjut dengan sambutan selamat datang oleh Kepala SMP N 1 Girisubo, Prawoto, SPd. Disampaikan oleh Pranoto, bahwa semua jajaran guru dan murid SMP N 1 Girisubo menyambut baik kedatangan tim evaluasi lomba PIK-R jalur sekolah tingkat DIY tahun 2018. Kepsek menyatakan terimakasih karena PIK-R Kembang Brayan dipercaya untuk mewakili Gunungkidul dalam lomba tahun ini, dan berharap semoga apa yang dipresentasikan dan diatraksikan oleh insan GenRe Kembang Brayan di ajang ini hari ini bisa berkesan di hati para juri sehingga mampu meraih nilai terbaik.
Acara berlanjut presentasi profil PIK-R Kembang Brayan oleh sang ketua, Mahmud Isti Penggalih. Galih, demikian panggilannya, memaparkan pengertian PIK-R sebagai program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) di masyarakat dan di sekolah. SMP N 1 Girisubo merasa ikut terpanggil membentuk PIK-R, sebagai respon kompleksnya permaslahan remaja di Girisubo khususnya, utamanya tingginya angka pernikahan dini. PIK-R Kembang Brayan, lanjut Galih, berdiri pada 2014, dan selama ini sudah berkiprah di lingkup sekolah dan luar sekolah dalam memberi penyuluhan dan konseling kepada remaja sebaya tentang Triad KRR atau tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja: nikah dini, seks bebas, dan narkoba.
Setelah presentasi profil PIK-R, acara selanjutnya adalah rehat, di mana kali ini diisi dengan atraksi karawaitan dan geguritan oleh insan GenRe Kembang Brayan yang sangat memukau semua hadirin dan membuat mereka semua terkesan. Aplaus menggema di seluruh ruangan. Tidak lama kemudian, tim paduan suara kembali tampil ke panggung membawakan lagu Ayunda Si Menik dan Isih Cilik Aja Rabi. Yang pertama merupakan karya Muh Kamsun Shidiq, Kepala KUA Gedangsari, yang berisi ajakan kepada remaja agar hindari nikah dini dan utamakan sekolah dulu. Sedangkan yang terakhir adalah yel-yel Kembang Brayan, yang nota bene lagu adaptasi atas lagu Pikir Keri yang dipopulerkan oleh Via Vallen, sehingga liriknya berisi ajakan kepada remaja untuk hindari triad KRR: nikah dini, seks bebas, dan narkoba. Tim juri sangat terkesan dengan aksi apik dari tim paduan suara ini, bahkan mereka ikut berdendang sambil membaca lirik lagu yang tersedia dalam buku profil PIK-R.
Setelah penampilan tim paduan suara, acara diteruskan dengan pesan dan kesan oleh tim juri lomba PIK Remaja jalur sekolah, yang dalam hal ini diwakili oleh Drs Didik Sudarmadi, Kasubbid Bina Ketahanan Remaja Perwakilan BKKBN DIY. Didik menyatakan bahwa tim juri sangat terkesan dengan apa yang ditampilkan baik dari segi administrasi, wawasan, maupun atraksi/aksi dari semua pengurus dan anggota PIK-R Kembang Brayan, yang meskipun masih usia SMP, namun sudah sangat bagus. "Ini merupakan nilai plus tersendiri. Sebab, hanya kalian PIK-R yang levelnya SMP, sementara PIK-R lain adalah dari SMA. Semoga besok mendapatkan pertimbangan yang terbaik," ujar Didik yang disambut tepuk tangan hadirin.
Karena pesan dan kesan dari tim juri sudah disampaikan, tibalah Camat Girisubo, Sukamto, SIP memberikan sambutan pelepasan. Camat menegaskan dukungan penuh dari jajaran Muspika Girisubo dan juga dinas/OPD terkait atas keberadaan PIK Remaja Kembang Brayan ini, terbukti dengan kehadiran semua unsur Muspika dan dinas/OPD terkait dalam acara lomba ini, meski kegiatan sangat sibuk dan penuh di masing-masing instansi. "Saya mewakili Kecamatan Girisubo sungguh merasa tersanjung dan berbangga atas prestasi PIK-R Kembang Brayan yang menjadi terbaik di Gunungkidul sehingga mewakili untuk maju ke lomba tingkat provinsi hari ini. Saya mohon maklum kepada tim juri atas presentasi dan penampilan dari anak-anak kami, yang masih jelas terlihat karakter kekanak-kanakannya, yang lucu, lugu, dan apa adanya. Tetapi justru itulah sifat khas anak-anak, yang membuktikan tidak ada intervensi dari guru atau pembina, melainkan mengalir saja aksi mereka seadanya. Saya berharap, PIK-R kami bisa memperoleh nilai terbaik," ujar Sukamto.
Acara pun ditutup dengan bersama-sama menyanyikan lagu Bagimu Negri, doa oleh Kepala KUA Girisubo, dan ramah tamah.(*) [sabrur, girisubo]
3 Comments
apakah ada data tentang pik-r di gunung kidul berdasarkan tahapannya tumbuh, tegak,tegar?
ReplyDeleteYciabrachliosu-Kansas City Scott Greiner https://wakelet.com/wake/eV7yaPFBhgZQGXs1_EdjN
ReplyDeletevijiralba
glabtucioho Melinda Khan DesignCAD 3D Max
ReplyDeleteVisit
CorelDRAW
pecttunavi