Selasa (10/10) berlangsung
pertemuan PUS unmetneed di BPKB Kecamatan Playen, dari jam 9.00-12.00 WIB. Acara
dibuka dengan menyanyikan Mars KB
dilanjutkan sambutan Sekcam, Sumaryono, SSos, MSi, di mana beliau menyampaikan
perlunya program KB dipadu dengan pariwisata sebagai upaya menekan angka nikah
dini dan perceraian.
Bidan Fitria Khasanah Amd Keb menyampaikan pentingnya ber-KB bagi unmetneed dengan memanfaatkan alkon KB
teknologi terkini, khususnya IUD dan implan.
Adapun Koord PKB Playen, Drs Edy
Pranoto, sebagai pemateri terakhir memaparkan perlunya ber-KB untuk mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan khususnya bagi PUS berisiko tinggi. Pencegahan
KTD, menurut Edy, juga untuk menekan kasus aborsi yang memberi kontribusi cukup
tinggi bagi kasus AKI dan AKB. Dalam kesempatan tersebut juga dilaporkan adanya
kasus kegagalan akseptor IUD dari Dusun Tompak, Desa Playen. Koord PKB
memaparkan perlunya unmeetned ber-KB sbg upaya menekan AKI dan AKB serta
perceraian.(*) [edy, playen]
Selasa (10/10) berlangsung
pertemuan PUS unmetneed di BPKB Kecamatan Playen, dari jam 9.00-12.00 WIB. Acara
dibuka dengan menyanyikan Mars KB
dilanjutkan sambutan Sekcam, Sumaryono, SSos, MSi, di mana beliau menyampaikan
perlunya program KB dipadu dengan pariwisata sebagai upaya menekan angka nikah
dini dan perceraian.
Bidan Fitria Khasanah Amd Keb menyampaikan pentingnya ber-KB bagi unmetneed dengan memanfaatkan alkon KB
teknologi terkini, khususnya IUD dan implan.
Adapun Koord PKB Playen, Drs Edy
Pranoto, sebagai pemateri terakhir memaparkan perlunya ber-KB untuk mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan khususnya bagi PUS berisiko tinggi. Pencegahan
KTD, menurut Edy, juga untuk menekan kasus aborsi yang memberi kontribusi cukup
tinggi bagi kasus AKI dan AKB. Dalam kesempatan tersebut juga dilaporkan adanya
kasus kegagalan akseptor IUD dari Dusun Tompak, Desa Playen. Koord PKB
memaparkan perlunya unmeetned ber-KB sbg upaya menekan AKI dan AKB serta
perceraian.(*) [edy, playen]
0 Comments