Sementara ini, angka unmet need di Playen masih cukup tinggi. Maka dari itu perlu kegiatan yang berdampak pada turunnya unmeet need, sebab turunnya unmet need juga akan membantu terwujudnya target bebas angka AKI dan AKB di Playen. Selain itu, PHBS di Playen juga masih perlu diperhatikan, supaya terhindar dari gangguan penyakit. Ada kecenderungan, masyarakat baru ribut setelah jatuh sakit. Padahal, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Untuk itulah, BPKB mendukung penuh kegiatan Kasi Kesos Playen yang mengadakan pertemuan KIE massal. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kasi Kesos Playen, dan yang diundang adalah kader KB dan kader Kesehatan, juga Kasipel Desa se-Kecamatan Playen, yang totalnya berjumlah 39 orang. Kegiatan dilaksanakan hari ini, Selasa (29/8), jam 09.00-12.00 WIB.

Narasumber pertama dalam kegiatan ini, dr Jolanda Barahama dari UPT Puskesmas Playen, menyampaikan materi ihwal promosi kesehatan (Promkes) sebagai bagian penting menuju masyarakat sehat. Caranya, menurut Yolanda, adalah dengan membudayakan hidup secara cerdik. Disampaikan oleh Yolanda pula, agar masyarakat ikut membantu sukseskan program imunisasi campak dan rubella (MR), yang dilaksanakan dari Agustus hingga September bagi anak usia 9 bulan s.d. 15 tahun tanpa kecuali.
Di sisi lain, materi kedua yang disampaikan Koordinator PKB Playen, Drs Edy Pranoto, dipaparkan pentingnya pembangunan di bidang kependudukan, KB dan ketahanan keluarga berbasis pendekatan keluarga, sebagai pelaksanaan UU No 52 th 2009. Edy secara khusus juga mengungkit pentingnya peran program KB dalam upaya penurunan AKI dan AKB.
Acara ditutup dengan tanya jawab yang dipandu oleh Kasi Kesos, Supardi, SSos.(*)
[Edy Pranoto, PKB Playen]
0 Comments