Pesan Panewu Patuk kepada Kader TPK: "Dalam Bekerja, Tolong Selalu Berkoordinasi dengan TPPS Kalurahan...!"

Koresponden: Drs Jumadal (PKB Kap Patuk)

PATUK | Senin (20/03) dilaksanakan “Orientasi Tim Pendamping Keluarga” di Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul. Acara dibuka oleh Panewu Patuk Martono Iman Santoso, SIP. Turut hadir dalam acara tersebut Fransika Yuli Astuti dan Umi Lutfiah dari Perwakilan BKKBN DIY serta Penyuluh KB Kapanewon Patuk.



Acara diawali dengan doa bersama kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB yang dipimpin oleh Erna Widyananti yang merupakan salah satu anggota TPK dari unsur PKK. Kemudian dilanjutkan sambutan dari ketua panitia penyelenggara “Orientasi TPK” yaitu Asmula, SE. Dikatakan bahwa orientasi diikuti oleh 48 peserta anggota TPK yang terdiri dari 11 kalurahan di Kapanewon Patuk. Sedangkan tujuan orientasi TPK adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan TPK dalam melaksanakan pendampingan terhadap catin, PUS, bumil, ibu pasca salin dan balita.

Orientasi TPK dibuka oleh Panewu Patuk Martono Iman Santoso, SIP. Dikatakan oleh Panewu bahwa TPK merupakan ujung tombak dalam pencegahan stunting di wilayah binaannya, maka harus tetap semangat dalam pendampingan terhadap catin, PUS, bumil, ibu pasca salin dan balita. Dalam menjalankan tugasnya TPK supaya bersinergi dengan TPPS di tingkat kalurahan.

Orientasi TPK Kapanewon Patuk dihadiri oleh Fransisca Yuli Astuti, SSos, MSc (Analis Penyelenggaraan dan Evaluasi) dan Umi Lutfiah, SKM, MKM (Analis Sarana Program KB) dari Perwakilan BKKBN DIY. Dalam sambutannya Fransisca mengatakan bangga bahwa TPK Kapanewon Patuk sangat enerjik dalam intervensi penanganan stunting. Dari 48 peserta orientasi bisa hadir semuanya. Tolong agar peserta orientasi memperhatikan materi yang disampaiakan oleh nara sumber dengan harapapan selesai acara dapat mengerjakankan post test sesuai hasil yang diharapkan. Soalnya hanya lima dan tidak sulit jika peserta memperhatikan dengan baik. Demikian dikatakannya sembari mensupport peserta. Kemudian beliau mohon maaf kepada peserta orientasi tidak bisa menunggui sampai selesai karena waktunya terbagi dua yaitu harus menghadiri orientasi yang sama di Kapanewon Ngawen Kabupaten Gunungkidul.

Pemaparan matari orientasi TPK disampaikan oleh Drs Jumadal (Koordinator Penyuluh KB Kapanewon Patuk). Adapun Materi yang disampaiak adalah:

1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 Hari Pertama Kehidupan
2. Mekanisme Kerja Tim Pendamping Keluarga
3. Komunikasi Antar Pribadi dalam Pendampingan Keluarga
4. Peran Strategis Kampung Keluarga Berkualitas
5. Penggunaan Aplikasi Elsimil

Dalam pemaparannya dikatakan Jumadal mengenai pentingnya pengasuhan 1000 HPK bagi anak. Dalam hal ini anak mengalami pertumbuhan otak dengan sangat pesat, kemudian terjadi pembentukan organ vital, pematangan sistem pencernaan, perkembangan kognitif, serta serta sistem imun atau daya tahan tubuh. Pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan akan membuat kemampuan anak untuk bertumbuh-kembang menjadi lebih baik. Kemudian manfaat 1000 HPK adalah untuk membuat perkembangan kognetif anak berjalan dengan baik. kecerdasan buah hati serta ketangkasan berpikirnya berjalan lancar. Ketika dewasa, memiliki berprestasi yang baik saat di sekolah dan produktif saat bekerja.

Tim Pendamping Keluarga secara khusus tugasnya adalah:

1. Melakukan skrining tiga bulan kepada catin, memberikan edukasi serta memfasilitasi catin yang memiliki faktor resiko stunting dalam mengatasi faktor tersebut

2. Melakukan pendampingan kepada semua ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan/pemantauan secara berkala sampai persalinan

3. Bidan menolong persalinan normal, melakukan deteksi dini faktor risiko, mendampingi dan merujuk persalinan dengan risiko pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan


Kampung Keluarga Berkualitas
Kampung Keluarga Berkualitas adalah satuan wilayah setingkat kalurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Adapun mekanisme penyelenggaraan Kampung KB adalah melalui tahapan manajemen program yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

Aplikasi Elsimil
Saat ini sedang dilakukan pengembangan Elsimil Versi. 2.0 yang dapat digunakan untuk semua sasaran baik catin, ibu hamil/ pasca persalinan, dan ibu yang memiliki balita. Setiap sasaran akan mendapatkan pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga yang berada di kalurahan yang sama dengan wilayah domisili sasaran. Petugas pendamping yang terdiri dari kader KB, kader PKK, dan bidan/tenaga kesehatan, mendampingi dan mencatat data pendampingan melalui aplikasi Elsimil. Basis data Elsimil memanfaatkan basis data hasil pendataan keluarga.

Acara Orientasi TPK ditutup pada jam 15.00 WIB. Selesai acara banyak para peserta yang langsung mengerjakan post test dengan harapan mumpung ilmunya yang baru didapat masih segar dan diharapkan bisa mengerjakan dan betul sehingga bisa langsung mengunduh sertifikat pelatihan.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine