Mejadi Role Model Implementasi DASHAT, Kampung KB Karangmiri Paliyan Berbagi Ilmu dengan Kampung KB lain di Gunungkidul

Korepsonden: Purwadi, SHI & Tri Nurhidayatai, SSos (PKB Paliyan)

PALIYAN | Masalah stunting, sebagaimana kita ketahui, asalah hap penting untuk segera diatasi karena angkanya di Indonesia masih cukup tinggi. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat anak mengalami kekurangan gizi dan infeksi berulang & stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Pada masa dewasa, anak yang mengalami stunting berisiko tinggi mengalami gangguan metabolis.


Berbagai langkah program dijalankan oleh BKKBN dalam rangka percepatan penurunan angka stunting sebagai langkah nyata implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 di mana  BKKBN ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana percepatan penurunan stunting. Sebagai salah satu impelemntasinya adalah dengan dicanangkannya program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). 

DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu, melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.

Pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting yang diimplementasikan dalam pembentukan DASHAT diharapkan pelaksanaannya tepat sasaran sehingga dapat berkontribusi dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kampung KB. Dengan platform kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung KB dalam rangka percepatan penurunana stunting, Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta berusaha memberikan konsep nyata program DASHAT dan model implementasinya yang telah berjalan baik di Kampung KB (Keluarga Berkualitas) Karangmiri, Mulusan, Paliyan untuk bisa ditularkan kepada Kampung KB se-Kabupaten Gunungkidul, dengan harapan natinya Kampung KB di Kabupaten Gunungkidul dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting. 

Kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB dalam Rangka Percepatan Penurunana Stunting yang dilaksanakan pada Selasa (16/08) di Balai Kalurahan Mulusan Kapanewon Paliyan di buka langsung oleh Dra Ita Suryani MKes mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta yang berhalangan hadir. 

Dalam sambutannya Ita menyampaikan maksud tujuan kegiatan, di antaranya, “Meningkatkan pemahaman pengelola Kampung KB di tingkat Desa tentang upaya penurunan stunting di kampung KB,  Meningkatkan kapasitas pengelola Kampung KB di tingkat Desa dalam upaya penurunan stunting di kampung KB, dan Terbentuknya kegiatan Dashat di kampung KB."

Acara yang dihadiri oleh 60 orang perwakilan dari 5 Kampung KB di wilayah Gunungkidul, terdiri dari unsur Lurah, Kamituwa, Pokja Kampung KB, Koordintor Penyuluh KB, dan Kepala Puskesmas. Adapun materi yang disampaikan dalam acara tersebut meliputi; 

1) Pencapaian Kampung KB dan Program Dashat oleh Asteria Heny Widayati, ST, MT, dari pendamping program penurunan stunting Perwakilan BKKBN;

2) Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang disampaikan oleh Kabid Dalduk dan KB Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Gunungkidul, oleh Muh Amirudin, SSos, dan 

3) Pembelajaran Pelaksanaan Program Dashat yang samapaikan oleh Ketua Kampung KB Karangmiri Mulusan Paliyan.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine