Ikuti Orientasi, TPK Kapanewon Rongkop Bersiap Turunkan Stunting

Kontributor: Agus Sutoko, SSos (direktur BPKB Rongkop)


RONGKOP | Dalam pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting diperlukan kolaborasi di tingkat lapangan yang terdiri dari bidan, kader PKK serta kader KB (IMP) untuk melaksanakan pendampingan keluarga berisiko stunting. Tim pendamping keluarga akan berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan stunting.

Menempati ruang rapat Kapanewon Rongkop pada hari Selasa, 30 Nopember 2021, dilaksanakan Orientasi TPK ( Tim Pendamping Keluarga ) yang dibuka secara resmi oleh Penewu Rongkop Agung Danarto, SSos, MSE.

Acara dimulai dengan berdoa bersama-sama yang dipandu oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB

Acara selanjutnya sambutan oleh Penewu Kapanewon Rongkop Agung Danarta SSos, MSE. Di dalam sambutanya Agung sangat mengapresiasi dan mendukung program Bangga Kencana yang dilaksanakan oleh BKKBN melalui BPKB Kapanewon Rongkop dalam rangka menindaklanjuti program dari pemerintah untuk menangani masalah stunting. 

Beliau mendorong para bidan, kader PKK dan kader KB untuk bekerja maksimal demi suksesnya pelaksanaan percepatan penurunan stunting yang ada di Kapanewon Rongkop.

Setelah acara dibuka oleh penewu, acara dilanjutkan pemberian materi yang sampaikan oleh naransumber. Namun sebelum narasumber memberikan materi terlebih dahulu disampaikan sambutan oleh Koordinator KB Kapanewon Rongkop, Agus Sutoko, SSos.  Dalam kesempatan ini Agus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Penewu Kapanewon Rongkop  yang telah bersedia membuka acara orientasi TPK tersebut. 

Di sisi lain Agus juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta orientasi yang telah hadir memenuhi undangan dan bersedia menjadi kader TPK di Kapanewon Rongkop. Kader TPK di Rongkop sebanyak 15 tim, di mana setiap tim terdiri dari 3 orang yaitu bidan, kader PKK dan kader KB. Disamping itu Agus juga menyampaikan materi tentang, "Overview Pendampingan Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting dan Pendampingan Keluarga bagi Keluarga Baduta dan Balita"

Setelah itu materi dilanjutkan oleh Kukuh Budi Prasetyo, SPSi selaku nara sumber yang telah dilatih beberapa waktu yang lalu oleh Perwakilan BKKBN DIY. Di situ Kukuh menyampaikan materi, "Pendampingan Keluarga bagi Catin dan Pendampingan Keluarga bagi Ibu Hamil dan Pasca Persalinan." 

Di samping itu juga memberikan materi tentang penggunaan aplikasi yang digunakan dalam melakukan kegiatan penggarapan stunting di tingkat lapangan. Di situ Kukuh mengajari para kader TPK cara penggunaan aplikasi dimana sebelum menggunakan aplikasi diharap semua peserta untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu lewat Google Chrome. Aplikasi yang digunakan dalam melakukan kegiatan diunduh di Play Store yang diberi nama Elsimil. 

Di dalam aplikasi ini sudah ada tatacara dan panduan untuk melakukan kegiatan pendampingan terhadap keluarga dalam rangka penurunan stunting termasuk pendampingan terhadap catin, ibu hamil dan pasca persalinan serta pendampingan bagi keluarga yang mempunyai baduta dan balita. Sampai disini semua materi telah selesai diberikan, dan kepada para peserta harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan penuh dengan rasa tanggung jawab. 

Acara ditutup dengan berdoa bersama yang dipandu oleh pembawa acara.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine