 |
| Kader IMP Desa Bleberan, Playen. |
Salah satu bentuk menjaga jarak aman yaitu dengan menghindari kerumunan banyak orang. Oleh karena itu setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang (lebih dari 20) pelaksanaannya ditunda sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Hal ini tentu berimbas kepada kegiatan pada berbagai lembaga/instansi, baik pemerintah maupun swasta, juga kelompok dan warga masyarakat yang sebelumnya telah merencanakan untuk mengadakan kegiatan melibatkan banyak orang seperti rapat koordinasi, penyuluhan, pelatihan, arisan, dan sebagainya. Kegiatan tersebut belum dapat dilakukan untuk saat ini.
Kondisi seperti ini juga terjadi pada kegiatan Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) Desa Bleberan, Playen, di mana pada tanggal 25 setiap bulannya selalu mengadakan kegiatan rutin yaitu Rakor Desa program KB dan kesehatan.
Karena kegiatan tersebut melibatkan banyak orang, sekitar 100 orang, maka kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan sebagaimana biasanya. Namun untuk pelaksanaan Rakor bulan Maret, karena ada beberapa hal penting serta tugas yang perlu diselesaikan oleh IMP, maka kegiatan tetap dilakukan dengan tidak melanggar protokol pencegahan Covid-19 dari Pemerintah. Kalau biasanya rakor tersebut dihariri oleh kader KB dan kader sehat yang jumlahnya lebih dari 100 orang, maka untuk pertemuan tersebut hanya diperuntukkan bagi perwakilan dari masing-masing dusun 1 orang sehinga jumlah peserta keseluruhan kurang dari 20 orang.
Terkait dengan kegiatan penyuluhan atau KIE program KKBPK dan kesehatan, maka Forum IMP Desa Bleberan lebih mengefektifkan kegiatan melalui media daring, khususnya WA group. Meskipun tidak dapat bertatap muka serara langsung ataupun lewat layar HP, namun komunikasi melalui WA menjadi cukup efektig, apalagi saat ini saat ini aplikasi WA dipakai hampir semua orang termasuk para kader IMP.
Melalui WA grup Kader Desa Bleberan yang anggotaya 92 orang, Pengurus IMP beberapa kali men-share informasi dan materi tentang KB dan kesehatan, juga informasi penting lainnya terutama terkait dengan covid-19. Forum itu juga digunakan untuk kepentingan yang sama oleh Pemerintah Desa, Penyuluh Keluarga Berencana, Bidan, Petugas gizi, serta Petugas Promkes.
Disamping pertemuan rutin Rakor Desa yang dilaksanakan setiap bulan, forum bersama kader KB dan kader sehat se-Desa Bleberan juga dilakukan dalam bentuk senam bersama. Sebelum terjadi pandemi covid-19, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap Ahad pagi bertempat di halaman balai Desa Bleberan.
Di tengah pandemi covid-19 bukan berarti kegiatan tersebut berhenti sama sekali. Sesuai anjuran untuk di rumah saja, maka kegiatan senam sehat dilakukan dari rumah masing-masing. Sebagai bentuk perhatian sekaligus untuk mengetahui kegiatan di setiap dusun, maka setiap 2 minggu sekali pengurus IMP meminta dari masing-masing dusun untuk mengirimkan video salah satu kadernya yang sedang melakukan senam. Kemudian akan dipilih 4 penampilan terbaik untuk mendapatkan bonus berupa pulsa.
Satu lagi kreasi dari Pengurus IMP Desa Bleberan, yaitu mengadakan kuis berhadian secara online melalui WA grup. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 25 April, hari dimana biasanya mereka bertemu dalam acara rakor desa.
Kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai pengganti kegiatan memperingati Hari Kartini, karena dua bulan sebelumnya sudah diprogramkan pada bulan April ini akan mengadakan kegiatan lomba paduan suara. Maka sehari sebelum hari pelaksanaan pengurus IMP sudah men-share pengumuman kepada seluruh anggota kader agar online pada tanggal 25 April 2020 mulai pukul 10.00 WIB melalui aplikasi WA.
Pada hari dan jam yang telah ditentukan tersebut, Surati selaku Ketua IMP Desa Bleberan memulai acara dengan mengajak seluruh anggota untuk berdoa bersama. Selanjutnya Surati menuliskan tentang petunjuk teknis pelaksanaan kuis berhadiah, yaitu peserta diberikan waktu 5 menit untuk menjawab masing-masing pertanyaan, yang berhak mendapat hadiah adalah peserta yang memberikan jawaban yang tepat dengan waktu tercepat, peserta hanya berhak sekali terpilih menjadi pemenang/mendapatkan hadiah, dan keputusan tim harus diterima semua pihak.
Sebagai kuis pertama, bukan berupa pertanyaan, tetapi berupa permintaan kepada kader untuk menyanyikan lagu STPS. Kepada 2 orang yang menyanyikan dengan benar dan dikirim melalui pesan suara akan dijadikan sebagai pemenang.
Selanjutnya kuis berupa pertanyaan disampaikan oleh Penyuluh KB Desa Bleberan. Penyuluh KB menanyakan tentang contoh upaya yang dapat dilakukan oleh para kader di tengah situasi pandemi covid-19 dalam rangka mewujudkan delapan fungsi keluarga khususnya fungsi ekonomi.
Pertanyaan selanjutnya berturut-turut disampaikan oleh Kasi Pelayanan, Bidan, Petugas gizi, petugas Promkes, dan Pengurus forum IMP. Pertanyaan yang disampaikan masih seputar program KKBPK, kesehatan dan covid-19, seperti macam-macam alat kontrasepsi, manfaat ASI eksklusif, 100 HPK, gejala awal virus corona, upaya mencegah covid-19, dan penggunaan masker.
Meskipun tidak secara bertatap muka secara langsung, tetapi kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Pukul 13.00 acara kuis berhadian selesai. Terpilih 16 orang kader yang menjadi pemenang, yaitu: Emi Noviana, Nurmiyati, Sri Suhartatik, Siti Nur Buana, Siti Alfiah, Evi Nuryanti, Kalila Fitia, Marsidah, Ulfatun, Suprapti, Kholifah, Sumiyati, Alfasanah, Retno, Sri Turasmi, dan Etik.
Kepada masing-masing pemanang akan mendapatkan hadian berupa pulsa. Dipilihnya pulsa sabagai hadiah kuis dengan pertimbangan lebih mudah dalam pendistribusiannya, tidak perlu mendatangi satu per satu ataupun mengumpulkan mereka. Sehingga psysical distancing tetap terjaga. Disamping itu dengan hadiah berupa pulsa maka diharapkan para kader untuk selalu update informasi dari WA grup Kader Desa Bleberan.(*)
0 Comments