Evaluasi Perkembangan Desa Hargosari, Wabup Gunungkidul Apresiasi Ikon Batik Srikaya Manggleng

Wakil Bupati, Dr Immawan Wahyudi
Pagi itu suasana sangat cerah. Tepatnya hari Selasa, 17 Maret 2020, masyarakat desa Hargosari siap menanggapi Tim Evaluasi Perlombaan Desa tingkat Kabupaten. Berbagai persiapan telah dilaksanakan, dengan harapan bisa menampilkan segala potensi yang dimiliki oleh desa Hargosari.

Desa Hargosari telah menyiapkan beberapa titik untuk dikunjungi oleh Tim Evaluasi, titik pertama di Taman Hargosari, titik kedua di Padukuhan Jambu, titik ketiga di Padukuhan Jrakah yang merupakan wilayah Kampung KB, dan titik tarakhir di Balai Desa Hargosari.

Tepat jam 09.00 Tim Evaluasi yang dipimpin oleh Sri Purwaningsih, MKes selaku Sekretaris Dinas DP3AKBP dan D Kabupaten Gunungkidul tiba di desa Hargosari, dan disambut oleh segenap warga desa di Taman Hargosari. Prosesi pertama kegiatan pagi itu diawali dengan pemberian cindera mata berupa Batik Srikaya Manggleng yang merupakan ikon Desa Hargosari kepada Sekdin selaku ketua Tim Evaluasi, yang dilanjutkan peresmian pemakaian Taman Hargosari dengan ditandai pecah kendi oleh Dra Zultiyanti Imawan Wahyudi, MA selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gunungkidul. Lokasi taman yang berdekatan dengan Rest Area Hargosari, diharapkan dapat digunakan sebagai tempat istirahat sekaligus tempat bermain yang aman bagi anak-anak, ungkap Zultiyanti.

Setelah itu segenap Tim melakukan peninjauan sekilas di lokasi Taman Hargosari, yang pembangunanannya didanai dari APB Desa. Perjalanan evaluasi selanjutnya ke padukuhan sampel pertama, Padukuhan Jambu.

Di perjalanan menuju Padukuhan Jambu, Tim disuguhi simulasi kamtibmas, yang mengangkat tema ‘klithih’, yang sekarang baru viral dan segera harus diupayakan penanganan dan pencegahannya. Dikarenakan lihainya warga dalam memerankan simulasi klithih, hal ini membuat Tim Evaluasi sangat kagum.

Dengan diiringi kesenian reog dari Padukuhan Jambu, Tim Evaluasi diantar untuk melanjutkan perjalanan guna melakukan penilaian di Padukuhan Jambu,  yang langsung disambut dengan prosesi upacara tingkepan, sebagai bentuk ekspresi bahwa di Desa Hargosari masih sangat menjunjung tinggi akan adat istiadat. Tidak ketinggalan para lansia ikut berperan tampil dengan senam lansianya.

Guna memberi semangat para lansia, Zultiyanti ikut melakukan senam ditengah lansia yang baru tampil. Untuk kebih memeriahkan acara hari itu, selain senam lansia juga ditampilkan senam "Cerdik" yang berisi pesan perilaku hidup sehat.

Di Padukuhan Jambu juga telah dipersiapkan buku administarsi kegiatan RT, administrasi BKB, dan administrasi KB, untuk dapat dilihat oleh segenap Tim Penilai Perlombaan Desa. Dan juga telah dipersiapkan rumah sehat KS I, KSII, dan KS III,  termasuk Posyandu balita dan Yandu lansia.

Puas melihat kegiatan yang ada di Padukuhan Jambu, Tim  melanjutkan ke padukuhan sampel kedua di Padukuhan Jrakah.

Kunjungan ke Goa Bentar mengawali kegiatan penilaian di Padukuhan Jrakah. Melalui Pokdawis Swargaloka, dengan bekerja sama dengan pengurus Kampung KB Jrakah, Goa Bentar akan dikembangkan menjadi distinasi wisata minat khusus. Sebagian Tim Evaluasi berkesempatan menuruni goa yang masih dalam taraf pengembangan sarana dan prasananya.

Tepat jam 12.30 WIB, Tim  sampai di Balai Padukuhan Jrakah yang merupakan wilayah Kampung KB. Banyak potensi yang ditampilkan di Kampung KB Jrakah, antara lain olahan makanan, kerajinan bambu, yang semua itu dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tampilan paduan suara dari pengurus Kampung KB dengan mengangkat lagu Mars Kampung KB Jrakah dan KB MKJP seakan-akan menghipnotis segenap Tim Evaluasi. Segenap Tim ikut berjoget sepanjang ibu-ibu pengurus Kampung Jrakah menyanyikan lagunya. Kekompakan antara pemerintah kecamatan, kabupaten dan warga pun sangat kelihatan, demi bersama-sama membangun Gunungkidul melalui momentum lomba desa.

Kampung KB Jrakah yang baru dibentuk pada bulan Oktober 2019 melalui dana desa, patut disyukuri sudah dapat berjalan dengan baik. Kegiatan Tibina BKB, BKR, BKL telah terbentuk. Juga PIK Remaja yang pada kesempatan itu tampil dengan jathilan. Adik-adik PAUD tidak ketinggalan, dengan kelucuannya tampil gerak dan lagu.

Tepat jam 14.00 WIB, Tim Penilai meninggalkan padukuhan Jrakah, dan menuju titik akhir di Balai Desa Hargosari.

Di Balai Desa Hargosari, Tim disambut dengan tampilan produk-produk unggulan dari masing-masing padukuhan, batik Srikaya Manggleng, alat teknologi tepat guna (ATTG), juga olahan makanan.

Tepat jam 15.30 WIB acara sereminial di balai desa Hargosari dimuali, diawali dengan pentas tari gambyong oleh adik-adi dari Forum Anak Desa Hargosari (Fandesari), dan paduan suara dari PKK Desa Hargosari.

Paparan dari Kepala Desa Hargosari menjadi acara selanjutnya. Melalui paparannya Jumeno, Kades, menyampaikan tentang kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan di Desa Hargosari. Segala aspek pembangunan disampaian beliau, antara lain pendidikan, kesehatan, pertanian, sosial budaya, kamtibmas, termasuk KB melalui Kampung KB.

Dr  Immawan Wahyudi, Wakil Bupati Gunungkidul yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut, berkenan memberikan sambutan, yang diawali dengan pemberian cindera mata berupa batik Srikaya Manggleng oleh Jumeno, Kepala Desa Hargosari, kepada Imawan Wahyudi.

Dalam sambutannya, Immawan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Hargosari yang telah mengangkat batik Srikaya Manggleng menjadi ikon Hargosari. Pak Iim, sapaan akrab beliau, mengajak kepada semua warga, instansi pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk bersama-sama mengembangkannya. Beliau juga menyampaikan bahwa banyak potensi yang patut dikembangkan agar dapat mendukung meningkatnya kesejahteraan masyarakat salah satunya keberadaan Goa Bentar. Beliau berharap bahwa wisata goa tersebut bisa dikembangkan, dan karena itu kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta sangat diperlukan, agar keberadaan Goa Bentar dapat mengangkat potensi wisata yang ada di desa Hargosari dan berimbas meingkatnya kesejahteraan masyarakat.

Ketua Tim Penilai, Sujoko, SSos, MSi.
Sesi terakhir adalah penyampaian kesan dan pesan oleh tim evaluasi, yang pada kesempatan tersebut  disampaikan oleh Sujoko, SSos, MSi, Kepala DP3AKBPM dan D Kabupaten Gunungkidul. Beliau mewakili tim sangat salut dengan kegiatan-kegiatan yang ditampilkan oleh Desa Hargosari. Banyak potensi yang patut untuk dikembangkan, antara lain batik Srikaya Manggleng, Goa Bentar yang tujuan akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beliau juga memberikan apresiasi positif dengan terbentuknya Kampung KB di Hargosari yang didanai dari dana desa, harapannya dapat ditiru oleh desa-desa lain di kabupaten Gunungkidul.

Mengakhiri sambutan kesan-pesannya, beliau menyampaikan harapannya, kiranya  Hargosari bisa jadi nomor satu dalam lomba tahun 2020 ini.

Tepat jam 16.30 WIB acara barakhir, dengan harapan Hargosari menjadi terbaik. Menjadi nomor satu ditrima, tidak menjadi nomor satu legawa.(*)


[Ir Sihana Yuliarto, PKB Tanjungsari, Ketua DPD IPeKB DIY]
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine