Membangun Ketahanan Keluarga Melalui Puasa Ramadan


Oleh: Drs Edy Pranoto
(Koordinator PKB Playen)

Ramadan disebut sebagai bulan pendidikan bagi umat Muslim. Maksudnya melalui proses ibadah puasa di bulan Ramadan diharapkan akan terbentuk karakter kepribadian yang bertakwa pada Allah Swt di dalam diri manusia. Dengan kepribadian yang bertakwa pada anggota keluarga maka akan terbangun ketahanan keluarga baik dari sisi ekonomi, kesehatan , keharmonisan hubungan anggota keluarga dan aspek lainnya.

Bagaimanakah prosesnya puasa Ramadan akan melahirkan ketahanan keluarga? Pertanyaan ini menarik, sebab kalau kita perhatikan menunjukkan betapa semakin melemah  kondisi kebanyakan keluarga di sekitar kita dewasa ini. Misalnya sering kita jumpai banyaknya kasus perceraian, perselingkuhan, kenaklan remaja dalam berbagai bentuk, masih tingginya angka bunuh diri, disharmoni keluarga, dsb.

Mari kita simak dasar hukum ibadah puasa Ramadan berikut ini:

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah/2: 183)
Konteks perintah puasa itu datang dari Allah SWT, di mana Dia adalah Zat Pencipta, Pemelihara yang Mahaperkasa dan tempat kembalinya manusia. Oleh karena itu sudah semestinya semua anggota keluarga yang sudah dewasa melaksanakan ibadah puasa secara bersungguh-sungguh berdasarkan iman dan ingin mengharap ridha-Nya.

 


Puasa ini hukumnya wajib kecuali bagi orang yang berat menjalankannya, artinya bila ditinggalkan dengan sengaja maka akan mendapatkan murka dari Allah SWT, sedangkan bila dilaksanakan akan mendapatkan berlipat-lipat pahala  sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Di samping itu orang yang melaksanakan ibadah puasa juga akan mendapatkan  ampunan dari-Nya.

Sedangkan tujuan dari puasa Ramadan itu sendiri adalah untuk membentuk insan yang bertakwa. Kalau anggota keluarga-keluarga kita itu menjadi insan yang bertakwa akan sangat kecil terjadinya kenakalan remaja, disharmoni keluarga yang sampai menyebabkan perpecahan keluarga, meskipun tekanan godaan, pengaruh buruk dari pergaulan dan kebebasan informasi melanda tanpa tameng menerpa sampai masuk kedalam kamar-kamar keluarga kita.

Seperti yang tertera dalam kitab, Tafsir al-Jalalain, kata la’allakum tattaqun diterjemahkan bahwa, “… (puasa diwajibkan) agar kalian terpelihara dari kemaksiatan-kemaksiatan. Di mana yang menjadi permulaan munculnya syahwat adalah disebabkan dari kemasiatan-kemaksiatan itu.” Di dalam diri insan yang bertakwa sudah tentu terpelihara dari sifat, tindakan yang tidak baik, seperti perselingkuhan, penganiayaan terhadap anggota keluarga, juga perceraian keluarga. Yang terjadi justru sebaliknya, dalam keluarga yang di dalamnya berisi insan-insan yang bertakwa maka akan melahirkan keluarga yang saling menyayangi, melindungi, mencintai, saling peduli, saling berbagi dan saling memberdayakan antar anggota keluarga. Dengan demikian akan terlahir keluarga- keluarga  yang memiliki ketahanan unggul.
Takwa akan menghasilkan efek yang sangat kuat, bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga kepada keluarga dan meluas pada masyarakat.
Adapun  ciri-ciri orang-orang yang bertakwa adalah, sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat Ali Imran ayat 132-134, sbb:
1. Senantiasa menginfakkan hartanya diwaktu lapang maupun sempit. Kalau ini diterapkan dalam keluarga, artinya seorang suami sebagai tulang punggung ekonomi keluarga tentu akan berbuat adil untuk membelanjakan keuangannya hanya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kesejahteraan anggota keluarganya (misal, untuk pendidikan anak, untuk mencukupi gizi anggota keluarga  dan bukan untuk pemborosan).          

2. Senantiasa menahan amarah. Amarah merupakan nafsu yang merusak sebagai hasil dari bisikan syaitan. Anggota keluarga yang mampu menjaga emosi amarah akan melahirkan keteangan, kedamaian dan lebih mengedepankan komunikasi musyawarah dalam menghadapi permasalan yang dihadapi. Dengan demikian bangunan keluarga akan senantiasa berketahanan dalam menghadapi berbagai cobaan yang datang, karena lebih mengandalkan pada pikiran yang jernih berlandaskan hati yang damai.

3. Memaafkan kesalahan orang lain. Ciri orang takwa yang ketiga ini sangat berat untuk dilaksanakan, namun melalui ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh, semoga keluarga-keluarga kita mendapatkan hidayah dan rahmat-Nya. Dengan sifat dan kemampuan untuk memaafkan inilah maka ketentraman, kedamaian, dan rasa perlindungan serta cinta akan dirasakan oleh semua anggota keluarga sehingga keutuhan, keharmonisan serta ketahanan keluarga akan menjadi kuat.

4. Senantiasa berbuat kebajikan. Alangkah indahnya bila ciri keempat ini senantiasa ada dianggota keluarga kita. Orang tua selalu menyayangi pada anak-anaknya, suami istri saling sayang dan hormat, demikian pada diri anak selalu bersikap hormat pada orang tua. Dengan demikian dalam keluarga tidak ada yang saling menyakiti baik secara fisik maupun psikhis. Suasana ini akan menghasilkan keluarga yang harmonis, tentram dan berketahanan tinggi.

5. Segera bertaubat bila telah berbuat keji, aniaya diri sendiri. Dalam diri seseorang tentu tak luput dari salah. Namun insan yang bertakwa akan segera menyadari dan secepatnya bertobat, minta maaf, memperbaiki diri untuk kembali pada jalan yang baik dan benar. Dan seyongyanya anggota keluarga yang lain harus menerima taubatnya dan mengampuni, dengan merengkuh kembali sebagai keluarga yang utuh.

6. Tidak meneruskan perbuatan kejinya serta melakukan perbuatan kebaikan. Ini adalah ciri insan yang melakukan taubat secara sungguh-sungguh. Bila ini dilakukan oleh anggota keluarga kita tentunya akan mengembalikan keutuhan , keharmonisan keluarga yang mungkin pernah terjadi keretakan akibat kekhilafan perbuatan cela dari salah satu anggota keluarga kita.

Itulah enam ciri insan yang bertakwa yang hendaknya bisa kita raih melalui latihan pengendalian nafsu amarah, lawwamah, untuk menuju nafsu mutmainah melalui proses ibadah puasa  Ramadlaon. Semakin tinggi kesadaran dan kesungguhan anggota keluarga kita dalam melaksanakan puasa Ramadan, maka akan semakin banyak terlahir insan-insan beraklak muttaqin, yang pada akhirnya akan membawa kedamaian, kemakmuran dan ketahanan keluarga kita. Amin.(*)   


0 Viewers

Post a Comment

1 Comments

  1. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)

The Magazine