Penampilan Poktan Tribina Menjadi Sajian Utama dalam Perlombaan Desa di Playen


Berlangsung di wilayah Desa Playen Kamis (14/3) dilaksanakan Penilaian Perlombaan Desa oleh Tim Juri Kabupaten Gunungkidul. Acara dimulai sejak pagi jam 09.00 WIB. Penyambutan terhadap Kepala DP3AKBPMD, Sudjoko, SSos, MSi,  beserta rombongan berlangsung meriah dengan diramaikan drum band dan pasukan prajurit mataraman yang diikuti oleh para pejabat lintas sektor  di tingkat kecamatan dan seluruh kepala desa, dan tokoh-tokoh masyarakat .



Rombongan langsung mengunjungi titik pertama di Balai Dusun Bogor II. Disini disajikan berbagai atraksi dari pentas tarian anak PAUD dan TK, kegiatan penimbangan Posyandu Sakura dan berbagai kegiatan simulasi penyuluhan BKB, permainan anak BKB, pembuatan APE tradisional  dari kelompok BKB Sakura. Tak lupa ditampilkan pula sajian administrasi kelompok BKB, Yandu dan Kelompok Wanita Tani dari Bogor I.

Pada pukul 10.30 WIB rombongan meluncur menuju Dusun Jatisari. Kadin melihat langsung dan tampak puas dengan kiprah penampilan kelompok BKL Setaman yang terpadu dengan posyandu lansia berupa pemeriksaan kesehatan lansia serta fragmen  drama dengan lakon, “Berani Hidup”. Tema ini diambil untuk wahana KIE pada masyarakat sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kasus bunuh diri yang masih tinggi angkanya di Kabupaten Gunungkidul. Suatu kebetulan pada pagi ini  tepatnya pukul 06.00 WIB  juga terjadi kasus bunuh diri kali kedua setelah kasus menimpa warga Plembutan, seorang pria bernama Henri Tejo Sukmana (24 tahun), warga dari dusun Nogosari I desa Bandung.

Di Jatisari rombongan juga disuguhi kegiatan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara mandiri dalam wadah  WKSBM atau Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat. Melalui WKSBM warga yang kurang mampu dibantu dibidang ekonomi dan pendidikannya.

Selanjutnya Tim Juri dan rombongan menuju Dusun Banaran untuk menyaksikan kegiatan Pos Keamanan Lingkungan dilanjutkan ishoma. Pada pukul 14.00 WIB rombongan sudah masuk di Balai Dusun Mojosari. Semua potensi dikeluarkan di dusun ini , mulai dari permainan tradisional penggunaan trompah batok kelapa, mobil-mobilan anak pra remaja; permainan bola voli remaja, senam ibu-ibu anggota BKR Among Putro dan fragmen drama dari PIK Remaja Muslim berkolaborasi dengan kelompok BKR Among Putro. Sudjoko selaku ketua tim penilai terkesan dengan fragmen yang ditampilkan dengan tema Pendewasaan Usia Perkawinan. Di sini beliau juga membubuhkan tanda-tangan komitmen bersama dalam deklarasi GERMAS di Playen.

Rombongan selanjutnya meninjau Padukuhan Playen II dengan suguhan qiroah bersama Alquran Surat Ar-Rahman serta pencanangan Playen II sebagai padukuhan ASRI, dan dilanjutkan dengan peninjauan rumah sehat di dusun Playen I. Rombongan masuk di Balai Desa Playen menyaksikan berbagai bazar, buku administrasi desa dan paparan program Pembangunan dari  Kepala Desa Playen, Surahno.(*) [Drs Edy Pranoto, Playen]

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine